FOTO BERSAMA - Bupati Wakatobi Haliana bersama Jajaran Pemda dan pejabat yang dilantik melakukan sesi foto bersama usai dilakukan pelantikan.

KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana melantik dua pejabat di daerah setempat. Pelantikan itu berlangsung di kantor sekretariat daerah, Kecamatan Wangiwangi, Jumat, (14/7/2023).

Mereka adalah La Salihi yang dilantik menjadi kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) berdasarkan
Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor : 800.1.3.3 1316 Tahun 2023.

Sementara Harbiadi Ode dilantik sebagai Inspektur Pembantu Wilayah II pada Inspektorat di daerah setempat, berdasarkan Keputusan Bupati Wakatobi Nomor : 673 tahun 2023, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Administrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wakatobi.

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan Pemerintah daerah (Pemda) sebelumnya telah melakukan seleksi terbuka. Selanjutnya Dukcapil harus mendapatkan persetujuan dari Mendagri karena dinas tersebut adalah satu organisasi perangkat daerah (OPD) semi vertikal.

Kemudian untuk pejabat di Inspektorat, kata Bupati, juga melalui proses yang cukup panjang. Karena harus di approve oleh Inspektorat Provinsi dan mendapatkan persetujuan dari Gubernur Sultra Ali Mazi.

“Saya mengharapkan untuk bisa lebih bekerjasama dan bekerja keras lagi, karena di sana juga banyak stakeholder daerah yang menjadi mitra dari dukcapil. Agar data betul-betul diperbaiki. bagi masyarakat kita yang belum mendapatkan dokumen-dokumen kependudukan agar dipikirkan supaya mereka bisa mendapatkan hak-hak mereka,” ujarnya

Yang terpenting lagi, lanjut Haliana, Wakatobi merupakan daerah kepulauan, sehingga pendekatan pelayanan bisa disegerakan. Mulai dari dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), kartu identitas anak (KIA) dan juga dokumen lainnya.

“Agar jangan karena tidak ada akses pelayanan di tempat, saudara-saudara kita di beberapa pulau harus datang ke sini dengan biaya hampir Rp400 ribu, itu baru kapal, belum ojeknya, belum penginapan dan belum akomodasi lainnya. Tolong ditata sebaik-baiknya, supaya pendekatan pelayanan kita bisa kita wujudkan sesuai tagline kita Wakatobi sentosa dan implementasinya adalah memudahkan dan memurahkan,” pintanya

Lebih lanjut ia menjelaskan, yang dilakukan adalah mendekatkan pelayanan sampai ke rumah-rumah masyarakat. Apapun yang menjadi kendala agar dikomunikasikan dengan jajaran Pemda, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan maupun di Kemendagri yang menaungi Dukcapil di Indonesia.

Kepada Inspektur Pembantu Wilayah II
Bupati berpesan, bahwa tentu di OPD tersebut ada peran-peran yang luar biasa. Dalam hal pendampingan maupun juga auditor kepada OPD yang menjadi rekanan, dengan pihak terkait untuk dapat bekerjasama secara baik, urban auditor beserta jajaran yang ada di inspektorat.

Termasuk harmonisasi dengan pihak lain terutama dalam hal pendampingan, sehingga yang menjadi penyelenggara pemerintahan mulai dari Kabupaten, Kecamatan sampai tingkat Desa/Kelurahan tidak bermasalah dengan hukum.

“Sedapat mungkin dapat dilakukan pencegahan-pencegahan preventif dan pendampingan kepada mereka. Kita sangat percaya setelah menetapkan mereka berdua sebagai pejabat di dalam jabatan sekarang ini adalah orang-orang yang hebat, tepat, yang miliki loyalitas, integritas yang sangat tinggi, mohon diwujudkan,” pungkasnya. (ADM)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib