KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XIV dan Festival Seni Qasidah (FSQ) berskala besar VII tingkat Kabupaten Wakatobi secara resmi dimulai. Hal itu ditandai dengan dilaksanakannya pawai taaruf yang diikuti oleh kontingen dari sejumlah Kecamatan di daerah setempat. Terdiri dari perangkat daerah, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), sejumlah sekolah dan penampilan Marching band STAI Wakatobi.
Pada pembukaan acara bertajuk meneguhkan nilai-nilai Al-Quran menuju Kabupaten Wakatobi yang religius, cerdas berbudaya dan sentosa tersebut Bupati Wakatobi Haliana menegaskan selama pelaksanaan tidak diperbolehkan mendatangkan qori dan qoriah dari luar daerah.
Kendati acara bergensi itu menurut dia merupakan ajang pencarian bakat, bagi putra dan putri Wakatobi. Yang bakatnya bakal dikembangkan kemudian akan diboyong pada ajang MTQ tingkat Provinsi bahkan Nasional.
“Tidak boleh ada kontingen dari luar Wakatobi. Karena melalui kegiatan MTQ dan Lasqi inilah kita bisa menciptakan qori dan qoriah yang akan membawa nama baik Wakatobi baik di ajang provinsi bahkan Nasional,” tegasnya di Marina Togo Mowondu, Jumat, (10/3/2023).
Haliana berharap, MTQ dan FSQ tahun 2023 jangan hanya dijadikan sebagai ajang biasa saja. Namun makna-makna serta isi didalam Al-Quran harus dijadikan pedoman/panutan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) itu menyampaikan, agar seluruh panitia dan dewan juri memperhatikan setiap kontingen yang bertanding. Memastikan bahwa peserta betul-betul putra putri Wakatobi.
“Jika ada kontingen dari luar Wakatobi maka ambil langkah tegas. Karena ajang ini bukan kegiatan seremonial. Kita betul-betul mencari bakat yang siap mengharumkan nama tempat mereka dibesarkan yakni Kabupaten Wakatobi,” tuturnya.
Haliana juga berharap, agar semua kalangan mendukung serta menyukseskan kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari itu. (Adm)