KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar lomba
bertutur/mendongeng tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah ibtidaiyah (MI) se-Wakatobi. Lomba yang bertajuk tingkatkan budaya baca anak melalui lomba bertutur/mendongeng itu terselenggara di aula lantai 2 Perpustakaan daerah, Kecamatan Wangiwangi, Rabu (21/5/2025).

Wakil Bupati Wakatobi Safia Wualo mengatakan, peningkatan minat baca dan budaya gemar membaca perlu dilaksanakan secara terus menerus untuk menyatukan persepsi seluruh stakeholder guna meningkatkan minat baca masyarakat, orang-orang tua, lembaga sekolah, masyarakat, pemerintah, termasuk di dalamnya mitra pemerintah yaitu kehadiran bunda literasi menjadi sangat penting sebagai motivator dan inspirator serta lembaga swasa yang peduli mutlak diperlukan.

Kepada peserta lomba Safia Wualo berpesan, agar anak-anak dapat mengikuti lomba tersebut dengan baik.
Sehingga kalau ada lomba-lomba seperti itu, anak-anak bisa berkompetisi lagi.

“Kalau belum berhasil jadikanlah sebagai suatu pengalaman untuk lebih giat lagi membaca, untuk lebih giat lagi berinteraksi. Supaya pada lomba-lomba selanjutnya bisa berhasil. Percayalah kepada dewan juri dan saya yakin Dewan Juri. Dewan Juri akan menilai kalian dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Bunda Literasi Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana berharap, agar peserta dapat bertutur dengan penuh percaya diri mulai dari penataan kata yang baik, disampaikan dengan intonasi yang baik dan jelas, ada kontak mata, ada interaksi. Agar para juri memberikan nilai sesuai dengan hasil yang ditampilkan, tentunya dengan sportivitas yang lebih diutamakan.

Melalui kesempatan itu juga Eliati Haliana menyampaikan pesan dan harapan yang diinginkan dari lomba bertutur dan mendongeng tersebut. Agar anak-anak bisa menyampaikan, bercerita tidak hanya membaca begitu saja. Menurutnya nilai makna lebih tinggi, yang pada akhirnya akan mengasah kemampuan. Bagaimana caranya anak-anak membawakan cerita itu.

“Membawakan cerita itu kepada kita semua yang menonton atau mendengarkan dengan intonasi yang baik. Ada interaksi, ada kontak mata, kan begitu. Di penilaian juga diharapkan seperti itu. Tapi di dalam materi-materi interaksi memang juga diharapkan seperti itu, bahwa kita interaksi. Jadi itu harus ada kontak matanya, harus ada perhatiannya, harus ada cara menyampaikan bertutur-tutur kata yang baik. Inilah juga yang akan menjadi materi penilaian kita,” tuturnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi Djafar juga berharap, mudah mudah-mudahan perlombaan itu dapat memberikan, spirit kepada anak-anak agar lebih giat membaca.

“Karena dengan membaca bisa, menambah inovasi, bagi anak-anak kita,” katanya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib