KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perikanan melakukan pertemuan dengan Pokja hilirisasi perikanan dan sosialisasi gudang SRG (Sistem Resi Gudang). Kegiatan itu berlangsung di Aula Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kamis (25/7/2024).
Acara itu dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi Nadar didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja.
Pertemuan itu dilakukan untuk mendukung program hilirisasi sektor perikanan terutama modelling budidaya dan hilirisasi rumput laut di Kabupaten Wakatobi. Hal utama yang dibahas dalam forum tersebut, yakni target pemanfaatan Gudang SRG Wakatobi agar bisa terlaksana segera tahun ini.
Dalam sambutannya Sekda Kabupaten Wakatobi Nadar mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka mempercepat program hilirisasi komoditas perikanan sesuai amanah Bupati Wakatobi Haliana melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Wakatobi Nomor 194 tahun 2024.
“Dengan tugas memberikan kajian dan pendampingan khusus, bagi para pelaku usaha perikanan yang sudah memenuhi syarat untuk di Scalling Up, sesuai persyaratan dan pemenuhan pasar regional dan global,” katanya.
Adapun fokus pendampingan, kata Nadar, yaitu pada produk perikanan tangkap dan perikanan budidaya, khususnya rumput laut sesuai target program nasional.
“Untuk mencapai target tersebut dibutuhkan kerja sama stakeholders perikanan untuk pendampingan usaha secara terpadu. Baik langsung maupun tidak langsung, sehingga memenuhi persyaratan daya saing regional dan global,” ujarnya.
Kepala Bidang Penguatan Daya Saing dan Pemasaran Hasil Perikanan (PDSPHP) Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi Hardin menyampaikan, bahwa Dinas Perikanan pada tahun 2022 hingga tahun 2023 telah melakukan pendampingan legalitas kelembagaan, sertifikasi produk dan usaha pengolahan hasil perikanan pada Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar)/Unit Pengolahan Ikan (UPI).
“Yaitu kurang lebih 100 dokumen sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan 124 Nomor Induk Berusaha (NIB), 6 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP/GMP), 6 Sertifikat Cara Pengolahan Ikan yang Baik (CPIB) serta 6 Sertifikat Halal pada pelaku usaha yang memiliki produk perikanan,” bebernya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi Saoruddin menegaskan, bahwa langkah ke depan akan terus dilakukan pendampingan mutu melalui bidang PDSPHP, untuk mendorong produk yang bisa masuk pasar ekspor, sehingga bisa menambah nilai jual produk perikanan Kabupaten Wakatobi.
“Sesuai arahan Bupati Wakatobi Bapak Haliana, Pemkab Wakatobi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) terus berkolaborasi, melakukan promosi peluang investasi hilirisasi usaha rumput laut di daerah,” ungkapnya.
Menurut Saoruddin, hal itu sebagai implementasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP dengan Bupati Wakatobi pada 18 juli 2023, tentang Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Rumput Laut dalam rangka modeling hilirisasi rumput laut di Kabupaten wakatobi.
“Kita berharap target program nasional bisa tercapai sesuai harapan bersama,” harapnya.
Sebagai informasi, acara itu turut dihadiri oleh perwakilan anggota Pokja hilirisasi komoditas perikanan Kabupaten Wakatobi, pembudidaya rumput laut, akademisi, koperasi perikanan, pendamping koperasi dan penyuluh perikanan. Hadir juga ketua koperasi sinergis sebagai mitra koperasi selat Sempo yang merupakan pengelola gudang SRG ke depan. (Adm)
Semoga pemerinrah Wakatobi terus berinovasi dan berkolaborasi dgn berbagai pihak untuk mencapai pembangunan yg lebih berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat,terimakasih atas dedikasi dan kerja kerasnya