KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perikanan melakukan panen total Udang Vaname di wilayah Desa Patuno, Kecamatan Wangiwangi, Minggu, (31/3/2024).

Sebelum memasuki bulan ramadan juga telah dilakukan panen parsial dengan size udang berkisar diantara 65 ekor per kilogramnya. Di panen total ini size Udang tersebut meningkat diantara 35-38 ekor bahkan ada yang 28 ekor per kilogram di umur benur sekira 91-92 hari.

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, Udang Vaname saat ini menjadi sesuatu yang sangat seksi, karena banyak berharap agar program budidaya itu tidak berhasil.

“Tapi kita tidak mempersoalkan itu, kita telah memprogramkan, sehingga kita kawal supaya ini berhasil dan alhamdulilah berhasil,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu mengungkapkan, masih ada porsi untuk pengembangan kolam-kolam baru. Diharapkan bisa segera direalisasikan supaya di musim tahun ini bisa dilakukan satu siklus lagi.

Artinya di bulan 7-8 itu sudah musim kemarau, sudah waktunya benur ditebar lagi. Dengan harapan panas matahari juga bisa memaksimalkan kualitas pertumbuhan benur.

“Ini sesuatu yang luar biasa, kemarin saya sudah melapor ke Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) tentang udang Vaname, bahwa di umur 62-64 sudah mendapat size 60-70 per kilogramnya,” ungkapnya.

PENGEMASAN-Sejumlah tenaga ahli dan kru budidaya Udang Vaname di Wakatobi nampak sibuk melakukan pengemasan terhadap udang yang akan dikirim keluar daerah melalui truk ekspedisi.

Pencapaian itu menurut Haliana, lebih maksimal dari yang uji coba yang dilakukan oleh KKP. Salah satu kehebatan Wakatobi karena laut yang bersih dan tidak terlepas dari peran semua pihak.

Terutama peran dari Taman Nasional yang menjaga laut menjadi baik, Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) yang aktif melakukan pengawasan di laut, juga Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) yang mendidik masyarakat untuk bisa sadar lingkungan. Bahwa laut harus terpelihara karena memberi manfaat yang besar dan jangka panjang.

“Ini menjadi prestasi yang luar biasa, saya sangat yakin tidak ada perkembangan Udang Vaname yang sama dengan Wakatobi di Indonesia. Di umur 92 hari kita sudah sampai di 38 ekor per kilogram bahkan ada yang sampai 28 ekor,” terangnya.

Kalau sudah begitu, kata Haliana, harganya sudah bisa lebih tinggi, bisa mencapai Rp120 per kilogram.

“Terimakasih kepada semua teman-teman yang bekerja keras, kita sudah berprestasi. Ini yang harus kita sampaikan kepada Kementerian mudah-mudahan kita bisa dibantu pengembangan untuk tahun depan. Ini investasi terukur, kita sudah bisa melihat berapa siklus supaya bisa menguntungkan dan bisa breakeven (kembali modal),” harapnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi Saoruddin menambahkan, di samping lokasi budidaya itu masih ada lahan yang menjadi aset Pemkab sebesar 3,5 hektar yang berpotensi dimanfaatkan untuk pengembangan Udang Vaname di tahap selanjutnya. (ADMIN)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib