KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Bupati Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana menyerahkan bantuan rehabilitasi rumah bagi korban bencana alam di daerah setempat. Penyerahan bantuan itu berlangsung di kantor sekretariat daerah (Setda), Kecamatan Wangiwangi, Jumat, (5/4/2024).
Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, mereka di daerah berusaha dan sedapat mungkin berpartisipasi meringankan dan bisa bermanfaat bagi masyarakatnya, apalagi di momen bulan suci ramadan seperti saat ini.
Selain itu, agar bantuan tersebut maksimal, mereka di daerah harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan peraturan yang berlaku. Dengan dasar aturan yang jelas, kemudian melihat apa risikonya termasuk manfaat apa yang akan didapatkan oleh masyarakat.
“Namun setelah kami mendengarkan laporan terkait dengan bencana yang menimpa bapak dan ibu kami kemarin sudah menyampaikan ke dinas masing-masing untuk segera turun tangan. Kami membantu agar bisa bermanfaat untuk masyarakat. Mudah-mudahan juga menambah amal untuk kita semua dan ini menjadi penyempurna dari ibadah-ibadah kita di bulan ramadan,” tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) sudah lebih dulu membantu, demikian juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dilengkapi oleh Dinas Perumahan Kabupaten Wakatobi.
“Semoga dengan kebersamaan ini bisa membantu meringankan beban bapak ibu yang terkena musibah. Kami ikhlas sekali untuk bekerja, Di sisi lain, pertimbangan risiko merupakan pertimbangan pertama untuk kami, yang telah dipercayakan oleh masyarakat sebagai pengelola anggaran di daerah,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan Kabupaten Wakatobi Luki Husuma menyebutkan, 18 penerima tersebut merupakan masyarakat yang rumahnya menjadi korban bencana angin puting beliung, yang terdiri dari 6 rusak berat, 8 rusak sedang dan 4 rusak ringan.
Sejumlah rumah tersebut tersebar di Kelurahan Wandoka Selatan, Desa Posalu, Desa Waginopo, Desa Liya Mawi, Desa Liya One Melangka, Desa Matahora, Desa Nelayan Bhakti, Desa Numana, Kelurahan Waetuno dan Desa Kulati.
“Bantuan terdiri dari kayu balok, atap seng, batako, semen, dan paku. Penyerahan bantuan agak terlambat karena penganggarannya masuk di triwulan kedua. Besarnya bantuan berdasarkan proposal yang diusulkan oleh penerima dan hasil verifikasi dari Dinas Perumahan,” jelasnya. (ADMIN)