KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi kuliah kerja nyata (KKN) tematik tahun 2023 Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mensosialisasikan konservasi lahan berbatu menggunakan kelor.
Dosen jurusan kehutanan bidang studi silvikultur UHO Kendari
Basrudin mengatakan, pengembangan budidaya tanaman kelor di Kabupaten Wakatobi sangat mudah, cukup dengan menggunakan batang dan biji.
Selain itu, kata dia, kelor dapat meningkatkan kesuburan tanah dan tidak memerlukan banyak air.
“Kelor mengandung vitamin A 10 kali lipat dari bayam, 7 kali vitamin C dari pada jeruk dan mengandung kalsium yang tinggi,” ungkapnya.
Dia berkata, kelor dapat mengurangi stres, mengurangi kadar gula darah, anti oksidan, dan sebagai obat tradisional. Kelor juga dapat di gunakan sebagai produk kecantikan dan pakan ternak.
Menurutnya, di Afrika kelor digunakan untuk mengurangi masalah gizi buruk. Mengkonsumsi kelor dapat dilakukan dengan di seduh seperti teh maupun di masak sayur.
“Mengelola kelor menjadi minyak, pengelolaannya sama seperti tumbuhan penghasil minyak yang lain seperti serei dan nilam,” tuntasnya. (Adm)
