FOTO BERSAMA-Bunda Literasi Eliati Haliana dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan sesi foto bersama peserta lomba bercerita.

KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar lomba bertutur/bercerita bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Kabupaten Wakatobi tahun 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum Ahmad menjelaskan, kehadiran dinas perpustakaan dan jaringannya di setiap jenjang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan. dalam pembangunan literasi, baik penyiapan sarana dan prasarana maupun tindakan nyata lainnya melalui pembinaan dan pelayanan perpustakaan dalam mengembangkan budaya baca dan budaya literasi dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang dimiliki.

PENYERAHAN HADIAH-Bunda Literasi Eliati Haliana menyerahkan trofi, sertifikat dan hadiah pembinaan kepada peserta lomba.

Menurut Asisten III, dinas perpustakaan melakukan strategi promosi peningkatan minat baca dan pembudayaan kegemaran membaca melalui kampanye gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca. Strategi promosi peningkatan minat baca dan pembudayaan kegemaran membaca diselenggarakan antara lain melalui lomba ini.

“Perkembangan teknologi informasi telah membawa kita pada era digital, membaca tidak lagi terpaku pada membaca kertas. karena informasi terkini dapat diakses melalui dunia maya/internet dan media elektronik lainnya,” ujarnya di Wangiwangi, Kamis, (7/3/2024).

Kata dia, membaca dapat dilakukan melalui buku digital atau e-book. dengan semakin mudahnya untuk mendapatkan bahan bacaan maka seharusnya membaca tidak lagi terkendala dengan berbagai alasan,
Untuk itu dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten wakatobi harus terus berbenah guna merubah citra perpustakaan.

Agar tidak hanya sekedar tempat menyimpan buku, namun sebagai tempat yang menarik dan menawarkan hal-hal baru lewat layanan inovatif, edukatif dan rekreatif serta tuntutan inovasi dan kreativitas pelayanan bagi pengelola perpustakaan dengan, menerapkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

FOTO BERSAMA-Bunda Literasi Eliati Haliana dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan sesi foto bersama pengunjung terajin di Perpustakaan daerah.

“Peran orang tua, lembaga sekolah, masyarakat, pemerintah termasuk di dalamnya mitra pemerintah yaitu kehadiran bunda literasi, menjadi sangat penting sebagai motivator dan inspirator serta lembaga swasta yang peduli mutlak,” tuturnya.

Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, pekrjaan tersebut memang tidak mudah, namun semua pihak harus berusaha semaksimal mungkin. apalagi saat ini di masyarakat telah banyak berkembang komunitas-komunitas baca, melalui pojok-pojok baca dan taman baca yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Wakatobi.

Sejumlah pihak nampak menghadiri lomba bertutur/bercerita bagi siswa-siswi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Kabupaten Wakatobi tahun 2024.

“OLEH karena itu kerjasama semua pihak diharapkan mampu meningkatkan minat baca dan budaya baca masyarakat Kabupaten Wakatobi. Saya berharap melalui lomba bertutur bagi siswa-siswi sd/mi ini, dapat meningkatkan minat baca dan budaya kegemaran membaca pada anak-anak sejak usia dini,” harapnya.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi Djafar menerangkan, bertutur atau juga sering disebut mendongeng atau bercerita adalah merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk lebih mengenalkan budaya baca dan budaya literasi kepada anak-anak sejak dini.
Diselenggarakannya lomba seperti itu diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi khususnya anak-anak tingkat sd dan mi untuk dapat memperkaya wawasan melalui membaca dan kemudian menuturkannya kembali kepada teman-teman sepermainan, adik-adiknya atau bahkan kepada orang yang lebih tua.

SAMBUTAN-Asisten III Bidang Administrasi Umum Ahmad dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi Djafar saat memnyampaikan sambutan kepada sejumlah pihak yang hadir dalam acara tersebut.

“Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak yang sangat luar biasa, terhadap perubahan perilaku anak-anak kita. peran kita sebagai orang tua dan para guru menjadi sangat penting untuk dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara arif dan bijaksana, sebagai sarana penunjang pendidikan, jangan sebaliknya kemajuan teknologi justru mendegradasi etika dan moral anak-anak kita,” ucapnya.

Djafar menambahkan, hal yang memprihatinkan dan menjadi tantangan adalah bagaimana mengatur waktu, mendisiplinkan diri dalam pemanfaatan gadget ditangan anak-anak dan di tangan orang tua.
“Ini menjadi sangat penting bagi kita, karena sebagai orang tua kita harus dapat memberikan contoh yang bijak kepada anak-anak kita,” pungkasnya. (ADMIN)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib