KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyelenggarakan lomba Master of Ceremony (MC) dua bahasa tingkat Kabupaten Wakatobi tahun 2025.
Kompetisi yang diikuti oleh 40 pasang peserta itu berlangsung di lantai 2 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Wakatobi, Kecamatan Wangiwangi, Kamis (20/11/2025).
Bunda Literasi Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana yang membuka lomba MC dua bahasa itu mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar sebagai ajang penguatan kemampuan komunikasi dan literasi generasi muda.
Menurutnya, menjadi seorang MC bukan sekadar berbicara di depan banyak orang. Ia menekankan bahwa MC merupakan jembatan komunikasi, penyampai pesan, sekaligus pembangun suasana dalam sebuah acara.
“Dalam setiap kata yang terucap, terdapat nilai literasi. Ada kemampuan memahami, menafsirkan, dan menyampaikan informasi dengan penuh makna dan percaya diri,” ujarnya.
Kata Eliati Haliana, lomba tersebut tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran bagi peserta untuk berbicara dengan hati, mendengarkan dengan empati, dan menumbuhkan keberanian tampil di hadapan publik.
“Ini merupakan praktik nyata literasi, yang bukan hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga mencakup berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan memberikan inspirasi,” katanya.
Eliati Haliana mengapresiasi semangat para peserta yang telah berlatih sungguh-sungguh. Ia menyebut para peserta sebagai generasi literasi yang siap membawa perubahan positif melalui kemampuan berbicara yang cerdas, santun, dan percaya diri.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi itu menghaturkan terima kasihnya kepada para juri dan panitia atas dedikasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia berharap lomba MC Dua Bahasa tahun ini dapat memberikan dampak besar bagi pengembangan budaya literasi dan komunikasi di Kabupaten Wakatobi.
“Untuk seluruh peserta, tampilkan yang terbaik. Jangan takut berekspresi karena suara kalian sangat berharga. Bukan semata mengejar juara, tetapi bagaimana kalian tumbuh, belajar, dan menjadi pribadi yang lebih baik,” tutupnya. (ADV)
