KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi seluruh anak.
Salah satunya melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang digelar di Aula Hotel Wisata, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Senin (13/10/2025).
Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, kegiatan itu menjadi ajang penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, menyatukan langkah, dan memastikan percepatan implementasi KLA di seluruh wilayah Wakatobi.
“Sinergi seluruh perangkat daerah, masyarakat, dan dunia usaha sangat diperlukan agar kualitas hidup anak terus meningkat secara berkelanjutan,” katanya.
Haliana menegaskan, KLA bukan sekadar predikat formal, melainkan representasi dari keseriusan pemerintah daerah (Pemda) dalam menghadirkan ruang hidup yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak.
“Anak adalah aset bangsa dan investasi berharga bagi masa depan Wakatobi serta Indonesia. Pemenuhan hak dan perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, dan seluruh stakeholder,” tegas Haliana.
Melalui gugus tugas KLA, pemerintah berharap lahir gerakan terpadu yang mampu mengintegrasikan potensi lintas sektor untuk membangun Wakatobi sebagai daerah yang benar-benar ramah anak.
Rapat koordinasi ini juga menjadi ruang refleksi bagi Pemda untuk menilai capaian KLA tahun sebelumnya. Haliana mendorong agar tahun 2025 menjadi titik akselerasi, dengan strategi yang lebih inovatif dan tepat sasaran.
“Mari kita jadikan forum ini sebagai titik awal lahirnya rumusan strategis yang aplikatif dan berkelanjutan. Sinergi dan kolaborasi harus terus ditingkatkan demi melahirkan generasi emas Indonesia 2045 dari anak-anak Wakatobi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” harapnya.
Pemkab Wakatobi memastikan akan terus memperkuat koordinasi, menyediakan layanan ramah anak, dan memperluas partisipasi masyarakat dalam mendukung percepatan KLA.
