KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik terkait peningkatan pelayanan.
Forum konsultasi itu terlaksana di ruang rapat Dukcapil, Kompleks perkantoran Motika, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), diikuti oleh sejumlah kepala desa, lurah, kepala puskesmas, kepala sekolah, tokoh masyarakat, akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), perwakilan dinas dan stakeholder terkait, Kamis (6/6/2024).
Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Wakatobi La Salihi mengungkapkan, forum konsultasi publik itu lahir dari saran dan kritik masyarakat tetang proses pelayanan yang ada kantornya.
Dari sejumlah semua item pelayanan, masyarakat bisa memberikan masukan mulai dari pengurusan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dan berbagai jenis pelayanan yang ada di Dukcapil.
“Dari sekian standar pelayanan yang kita buat, misalnya pelayanan akta kelahiran biasanya kan masyarakat memberikan saran karena mungkin ada keterlambatan pengurusan. Sehingga mereka membuat catatan bahkan kita diberikan angket, kalau tidak mengisi angket, ada kotak saran untuk memberikan masukan di situ,” ungkapnya.
Dari situlah mereka menganalisa, hasil analisa itu kemudian yang dijadikan dasar untuk melakukan konsultasi publik. Sehingga para pemangku kepentingan, masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun dari media bisa memberikan saran kepada pihak Dukcapil.
“Bahwa ini loh yang harus dibenahi, sehingga harapan kita Dukcapil ini betul-betul kita bisa melayani secara maksimal. Dari semua saran pada konsultasi itu, salah satunya adalah masalah sumberdaya dan ketepatan waktu pelayanan,” ujarnya.
Terutama kalau misal ada staf yang datang terlambat, kata dia, kemudian kalau proses pengeluaran dokumennya yang agak terlambat
“Nah ini yang perlu kami tingkatkan, sehingga betul-betul mengevaluasi kelemahan kami di Dukcapil. Karena yang akan menilai lebih jauh ini kan masyarakat yang kita layani,” pungkasnya. (Adm)