KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Guna mendukung akselerasi pembangunan kepariwisataan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner dengan tajuk mengindera jajanan khas Wakatobi sebagai warisan kuliner keluarga di cafe Parame, Kecamatan Wangiwangi 21-24 Mei 2024.

Ketua tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Eliati Haliana mengungkapkan, komitmen pemerintah pusat untuk mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Wakatobi sangat kuat. Terutama pada aspek pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM).

“Beberapa tahun terakhir, secara konsisten kita mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) melalui skema pembiayaan yang bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik,” ungkapnya.

Menurut Eliati Haliana, komitmen pemerintah pusat dalam membangun pariwisata Wakatobi, sejalan dengan apa yang telah tercermin dalam kerangka kebijakan pembangunan daerah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di mana pariwisata ditempatkan sebagai salah satu dari tiga sektor unggulan daerah.

Eliati Haliana menuturkan, patut disyukuri adanya dukungan yang begitu serius dari pemerintah pusat, untuk mengakselerasi pembangunan kepariwisataan di Wakatobi.

Dipilihnya Wakatobi sebagai bagian dari 6 destinasi prioritas yang akan diakselarasi pembangunannya melalui pendukungan program Integrated Tourism Master Plan (ITMP) dan adanya Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB).

Meskipun proses penyusunan dokumen itu sedang bergulir, kata dia, namun beberapa dukungan konkret dari pemerintah pusat sudah diimplementasikan, salah satunya pada aspek pengembangan SDM kepariwisataan.

“Dokumen ITMP ini akan menjadi payung kebijakan yang mengikat komitmen secara nasional dalam jangka panjang. Yaitu sampai dengan tahun 2045 dan sesuai rencana nantinya ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres),” terangnya.

Lebih lanjut ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi itu menyampaikan, pembangunan sektor pariwisata daerah tercermin dalam bingkai visi daerah yaitu mewujudkan Wakatobi menjadi Kabupaten Konservasi Maritim yang Sentosa, dan pariwisata masuk dalam program unggulan Merdeka Emas.

Selain itu, secara khusus Pemkab juga telah menetapkan program prioritas One Island One School (Onions). Program itu merupakan bentuk keseriusan Pemkab Wakatobi untuk mendorong lahirnya SDM yang unggul dan kompetitif.

“Kita memiliki harapan yang besar bahwa ke depan geliat industri pariwisata Wakatobi akan segera pulih kembali. Tantangan yang mendasar adalah, bagaimana saat ini kita konsentrasi untuk mempersiapkan produk wisata pada subsektor kuliner kita, sebagai produk yang sehat, aman, menarik dan kompetitif untuk disajikan ke wisatawan,” paparnya.

Dijelaskannya juga, bahwa secara umum dalam indeks daya saing pariwisata Wakatobi, kuliner merupakan salah satu kekuatan dan menunjukkan performa cukup baik. Kuliner di Kabupaten Wakatobi sangat kaya, beragam dan memiliki nilai kompetitif yang cukup tinggi.

Akan tetapi, masih memiliki beberapa catatan, terutama pada aspek inovasi dan higienitas. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong munculnya produk-produk kuliner yang inovatif dan higiene.

“Semoga melalui pelaksanaan kegiatan seperti ini secara intensif dan berkelanjutan, dapat mendorong peningkatan daya saing pariwisata kita. Dalam rangka meningkatkan daya saing pariwisata tersebut juga, berbagai potensi, keunggulan dan keunikan yang dimiliki pada setiap pulau harus terus dikembangkan. Berangkat dari kondisi tersebut, menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata Wakatobi perlu dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan,” jelasnya.

Eliati Haliana melanjutkan, pembangunan pariwisata daerah memerlukan partisipasi dan keterlibatan semua unsur stakeholder, yang disatukan dengan spirit kolaborasi. Oleh karena itu, semangat pembangunan harus diwujudkan secara bersama yang dijiwai melalui pendekatan transformatif yaitu adaptif, inovatif, kolaboratif dan berkelanjutan.

Di kesempatan itu, atas nama ketua tim penggerak PKK mewakili Pemkab Wakatobi Eliati Haliana menyampaikan penghargaan yang tak terhingga kepada Kemenparekraf/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) RI atas dukungan yang mengalir selama ini untuk Wakatobi.

Khususnya atas penyelenggaraan kegiatan pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner dalam rangka mendukung akselarasi pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Wakatobi yang bersumber dari DAK non fisik kepariwisataan tahun 2024.

Kepada sejumlah peserta dia berpesan agar pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner dapat diikuti dengan sungguh-sungguh. Agar dapat mencapai hasil yang efektif dan optimal dalam upaya meningkatkan kualitas SDM kepariwisataan di daerah yang berdampak positif bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran Kemenparekraf RI dan Kementerian/lembaga lain yang terkait serta para narasumber atas dukungan yang didedikasikan bagi kemajuan dan keberlanjutan pembangunan pariwisata Kabupaten Wakatobi. Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kesehatan pada kita semua menuju pencapaian cita-cita Wakatobi Sentosa,” harapnya. (Adm)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib