KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave) tahun 2023 secara resmi dibuka. Festival tahunan itu menyuguhkan sejumlah atraksi mulai dari, karnaval budaya maritim, tari kolosal yang menggambarkan kebudayaan dari empat pulau-pulau kecil yang mewakili kebudayaan Pulau Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Pulau Binongko yang terselenggara di pelataran Marina Togo Mowondu, Kecamatan Wangiwangi, Sabtu, (4/11/2023).
Selain itu, acara yang masuk dalam Karisma Even Nusantara (KEN) itu menyelenggarakan craft corner, live cooking olahan menu khas Wakatobi, expo UMKM, industri kreatif dan ekonomi digital, malam pagelaran seni budaya, parade kostum, screening film, fun dive, lomba foto bawah laut, hiburan artis, permainan tradisional, serta bazar kuliner lokal/makan gratis bersama rakyat.
Warna warni budaya Wakatobi, geliat industri kreatif dan UMKM lokal, serta semangat yang terus mengalir untuk memajukan citra positif pariwisata daerah, tercermin secara utuh dan indah dalam seluruh rangkaian kegiatan Wakatobi Wave yang dilaksanakan selama sepekan pada tahun ini.
Bupati Wakatobi Haliana menuturkan, patut disyukuri karena Kabupaten Wakatobi memiliki satu event berskala nasional yang menjadi kebanggan. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2021, festival Wakatobi Wave ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) masuk dalam kalender event nasional yang Karisma Even Nusantara (KEN).
Hal ini dapat dicapai terutama karena konsistensi Wakatobi dalam penyelenggaraannya, serta dari sisi kualitas konten dan kemasan eventnya yang telah dinilai atau dikurasi secara nasional setiap tahun.
Pelaksanaan festival Wakatobi Wave tahun ini mengusung tema bertajuk “Pasi Kamba Harmoni Dalam Kesentosaan”. Esensi maknanya adalah meraih keberuntungan dalam bingkai harmoni dalam kesentosaan. Tema itu menunjukkan semangat, nilai dan harapan besar dari para insan pariwisata, agar senantiasa dinaungi keberuntungan dan kemudahan langkah, dalam upaya mewujudkan pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Kabupaten Wakatobi.
Dengan adanya harmoni antara spirit yang kuat untuk membangun pariwisata dan keberuntungan atau kemudahan tersebut, kata Haliana, maka anugerah kekayaan sumber daya yang dimiliki Wakatobi semestinya dapat ditransformasi, menjadi pengganda kekuatan untuk mewujudkan visi daerah.
“Sekaligus memperkuat daya saing destinasi pariwisata Wakatobi yang telah mempunyai posisi strategis, sebagai bagian dari 10 destinasi pariwisata prioritas nasional dan juga sebagai Kabupaten kreatif Indonesia,” tuturnya di
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu mengungkapkan, dukungan dan antusiasme dari segenap elemen masyarakat Wakatobi yang begitu besar untuk menyukseskan agenda Wakatobi Wave tahun ini, merupakan wujud kecintaan semua pihak terhadap kebudayaan daerah dan kekayaan alam Wakatobi sebagai identitas dan kebanggaan bersama.
“Kita berharap event Wakatobi Wave ini dapat menjadi ruang partisipasi, ruang kreasi, ruang ekspresi, ruang apresiasi serta ruang kolaborasi yang dapat memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial budaya bagi masyarakat Wakatobi secara luas,” ungkapnya.
Menurutnya, posisi Kabupaten Wakatobi akan menjadi semakin kuat ke depan, atas adanya dukungan yang begitu serius dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi untuk akselerasi pembangunan kepariwisataan di Wakatobi. Perwujudan komitmen tersebut sudah mengalir selama ini dalam berbagai skema kebijakan dan program.
Hal yang sangat menggembirakan, lanjut dia, bahwa saat ini sudah terealisasi beberapa agenda kebijakan dan program melalui pembangunan proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tahap I,
yang meliputi empat titik di pulau Wangiwangi. Yaitu penataan kawasan wisata Sombu Dive, penataan kawasan wisata puncak Toliamba, penataan kawasan alun-alun Lapangan Merdeka serta penataan kawasan wisata Danau Kapota.
“Inshaallah dalam waktu dekat juga akan dilanjutkan dengan pembangunan proyek KSPN tahap II yaitu penataan kawasan Water Front City dan penataan kawasan Benteng Liya Togo dengan anggaran sekira Rp 148 miliar. Tentunya titik destinasi yang lain juga akan menyusul dan berjalan secara simultan, dengan pendukungan program dan kegiatan lainnya di berbagai sektor. Semua infrastruktur tujuannya untuk memaksimalkan potensi Wakatobi sebagai tujuan wisata kelas dunia,” terangnya
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada semua pihak yang terus mensupport dan berkontribusi bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Wakatobi atas pencapaian tersebut.
“Kita menyadari bahwa tentunya masih banyak hal yang harus terus dibenahi untuk memantapkan kesiapan destinasi wisata Wakatobi ke depan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan perhatian dan dukungan dari kita semua. Agar kemitraan dan kolaborasi yang telah terjalin baik selama ini, dapat ditingkatkan lebih erat lagi ke depan,” ujarnya.
Kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto Haliana berpesan, kiranya dapat terus mensupport Wakatobi, baik dalam promosi wisata serta peningkatan kapasitas SDM pelaku wisata.
“Ungkapan terima kasih secara khusus kami sampaikan kepada pihak Kemenparekraf RI Pemerintah Provinsi Sultra, pihak Bank Indonesia (BI), dan sponsor ship lainnya yang memberikan dukungan sangat besar, bagi terselenggaranya pelaksanaan festival Wakatobi Wave tahun ini,” pungkasnya. (ADM)