KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Penari Sajo Moane asal pulau Tomia yang bakal tampil di Istana Negara dilepas secara resmi oleh Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana di pelabuhan Pangulubelo Mandati, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Sabtu (9/8/2025).
70 orang anak-anak penari Sajo Moane yang bakal menggoyang Istana Negara itu diberangkatkan bersama 20 orang penari kreasi dari sanggar Natural dan sejumlah panitia.
Bupati Wakatobi Haliana mengungkapkan, hal itu bagaikan mimpi menjadi kenyataan, atas kesempatan yang diberikan untuk Wakatobi tampil di istana Kepresidenan.
“Kita harus bersyukur, sama-sama kita ucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin. Serentak kita bersama mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Kita berterima kasih karena diberi kesempatan untuk ke istana,” tutur Haliana diikuti oleh rombongan penari dan sejumlah calon penumpang Kapal Motor (KM) Jetliner di ruang tunggu pelabuhan Pangulubelo Mandati.
Di samping menghaturkan terimakasih kasih atas kesempatan yang diberikan tersebut dan di tengah keterbatasan anggaran, mereka di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengupayakan agar pegiat seni di daerah bisa menunjukkan kuatnya budaya Wakatobi kepada seluruh tamu istana.
“Ini juga betul-betul saya menyampaikan di Tomia bahwa kita ini belum ada anggaran. Tiba-tiba kita ditunjuk, saya menyampaikan ke Pak Sekda, Pak Sekda tidak boleh tidak, ini harus bisa kita laksanakan. Di daerah ini tidak bisa kita berpikir bahwa tidak ada anggaran. Kita harus mandiri, apalagi ini kesempatan. Kalau tidak sekarang, kan tahun depan belum tentu kita dipanggil lagi,” terangnya.
Haliana berkata, sebenarnya kesempatan emas itu sejak tahun sebelumnya. Namun karena waktu itu ada hal-hal yang lain, sehingga agenda untuk tampil di ibu Kota Nusantara (IKN) belum terlaksana.
“Tapi sekarang alhamdulillah kesempatan itu diberikan lagi untuk kita di 2025, kita bersyukur. Kita juga tidak tanggung-tanggung, ini ada 114 orang, tambah lagi dengan teman-teman dari Kendari. Jadi semua kita bersyukur sekali, kesempatan luar biasa, selama ber-Wakatob, ini baru pertama kali terjadi,” ungkapnya.
Kendati yang diberangkatkan tersebut didominasi oleh anak-anak Haliana pun berpesan agar para penari tertib selama perjalanan.
“Panitia tidak banyak, tidak akan mungkin bisa memantau seluruh pergerakan adik-adik, disiplin dan jangan keluyuran. Panitia tolong difasilitasi supaya ketika makan anak-anak tidak perlu antri biar nanti adik-adik ini menunggu di tempat,” pintanya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu berharap, agar anak-anak istirahat yang cukup, karena ketika tiba di Kendari sudah pasti akan mulai latihan.
“Saya mengharapkan kepada teman-teman panitia supaya jaga makanan anak-anak, jaga istirahatnya, pastikan kendaraannya, cek saat sudah tiba di Kendari sampai di penginapan. Kemudian pada saat dari penginapan Ke tempat latihan. Pastikan jangan sampai ada yang tercecer dan yang paling penting adik-adik jaga bagasi, jaga tas dan barang-barang, masing-masing. Jangan buru-buru untuk turun. Pastikan bahwa barang itu sudah ikut semua baru turun jangan sampai ada yang tertinggal,” harapnya.
Haliana melanjutkan, kepada para pendamping yang secara mandiri ikut berangkat supaya bisa bekerja sama dengan panitia, jangan ada agenda tersendiri dan membuat agenda masing-masing di luar agenda panitia.
“Supaya jangan sampai repot panitia untuk memantau anak-anak, ini kesempatan. Kita berharap kita pergi dengan bahagia dengan semangat, tiba di sana kita pulang juga dengan membawa nama yang luar biasa untuk kita semua. Itu akan menjadi sejarah, juga pengalaman karena semua tidak memiliki kesempatan seperti adik-adik. Saya merasakan kebahagiaan ini, mudah-mudahan kami bersama ibu Wakil Bupati dan pak Sekda juga diundang supaya kita bisa melihat anak-anak,” tuturnya.
Senada dengan Bupati Haliana, Wabup Wakatobi Safia Wualo juga berpesan agar anak-anak dari kampung kelahirannya itu tertib dan menjaga kesehatan.
“Bagi orang tua yang mendampingi anak-anak secara mandiri berangkat, diharapkan berpartisipasi dengan baik untuk terus mengawasi anak-anak. Terutama menjaga kesehatan dan beristirahat yang cukup,” imbuhnya.