KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Ponamisi Cup 1 dalam rangka memeriahkan hari ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke 80 resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Safia Wualo di gedung dharma Wanita Wangiwangi, Selasa (5/8/2025).
Pertandingan yang bakal mempertemukan pebulutangkis terbaik Wakatobi itu akan bertanding di hari Rabu tanggal 6 Agustus 2025 dan pada hari Jumat tanggal 8 Agustus 2025 jam 19.30 Wita.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi Safia Wualo menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Persatuan Bulu Tangkis (PB) Ponamisi Wakatobi atas inisiatif dan kerja kerasnya dalam menyelenggarakan turnamen tersebut.
“Turnamen Ponamisi Cup 1 ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah silaturahmi, penguatan persaudaraan, dan pembinaan bakat-bakat muda di bidang bulu tangkis di Wakatobi,” katanya.
Menurut Safia Wualo, bulu tangkis adalah olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Wakatobi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Tidak lebih dari sekadar permainan, bulu tangkis mengajarkan banyak nilai-nilai positif, seperti sportivitas, kerja sama antar pemain, disiplin, semangat juang, dan pantang menyerah.
“Nilai-nilai ini sangat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lapangan maupun di luar lapangan. Pemkab Wakatobi sangat mendukung penuh setiap kegiatan positif yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah kita, termasuk melalui bidang olahraga,” ungkapnya.
Melalui turnamen itu Wabup berharap akan muncul bibit-bibit unggul atlit bulu tangkis Wakatobi yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih tinggi, baik tingkat provinsi maupun nasional.
“Kepada seluruh peserta, saya berpesan agar senantiasa menjunjung tinggi semangat sportivitas dan fair play. Bertandinglah dengan penuh semangat, tunjukkan kemampuan terbaik, namun tetap jaga persahabatan dan persaudaraan. Menang atau kalah adalah hal biasa dalam setiap pertandingan, namun persatuan dan kebersamaan jauh lebih penting,” imbuhnya.
“Kepada para wasit dan perangkat pertandingan, laksanakan tugas dengan seadil-adilnya dan profesional, kepada panitia pelaksana, saya titipkan amanah agar seluruh rangkaian turnamen berjalan dengan lancar, tertib, dan aman,” harapnya.
Ketua Panitia Persatuan Bulu Tangkis (PB) Ponamisi Cup I Ihwan menyebutkan, turnamen itu diinisiasi oleh PB Ponamisi Kabupaten Wakatobi dengan hadiah sebesa Rp10 juta donasi dari berbagai pihak.
“Jadi hasil kolaborasi dari semua penyumbang ini, kemudian kami simpulkan hadiah harus Rp10 juta supaya agak meriah dan diikuti banyak orang,” terangnya.
Kata Ihwan, PB di Wakatobi sudah ada tiga, terdiri dari PB Ponamisi, PB Posaasa, dan PB Santuha. Selain melibatkan PB, kompetisi tersebut juga melibatkan individu-individu.
“Jadi ini semua yang bertanding ini dari PB yang sudah dikader di PB-nya masing-masing ditambah dengan pemain-pemain yang latihan secara individual. Kader-kader kita banyak diikuti oleh anak SMA, yang juga sudah mewakili Wakatobi di Provinsi Sultra. Jadi saya kira memang ini adalah salah satu olahraga yang diminati di Kabupaten Wakatobi,” jelasnya.
Ihwan berharap kepada semua pihak agar memberi perhatian terhadap olahraga Bulutangkis. Apalagi daerah memiliki cita-cita besar untuk membesarkan olahraga di Kabupaten Wakatobi.
“Saya tertarik dengan bahasanya ibu Wabul tadi yang mengatakan jangan karena keinginan kita menang, kemudian menghapus kita punya silaturahmi. Saya kira silaturahmi itu yang kita kedepankan. Soal kalah menang itu tergantung kualitas masing-masing,” tutupnya.