Bupati Wakatobi Haliana dalam Delegasi Republik Indonesia (DELRI) saat mengikuti Sidang ke-34 International Coordinating Council (ICC) Man of Biosphere (MAB) Programme, UNESCO yang diselenggarakan di Headquarters (HQ) UNESCO Paris, pada Juni tahun lalu. (ISTIMEWA)

KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan Internasional Cagar Biosfer tahun 2024. Hal itu diungkapkan Bupati Wakatobi, Haliana saat dijumpai baru-baru ini di Wangiwangi.

“Tahun 2024 kita sudah minta, ada namanya cagar biosfer-nya negara-negara Islam itu juga kita sudah meminta agar tahun depan kita menjadi tuan rumah. Mohon doa seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder di Kabupaten Wakatobi supaya tahun depan jangan ada kendala kita jadi tuan rumah pertemuan cagar biosfer dunia,” ungkapnya.

Haliana optimis karena penerimaan Wakatobi di kalangan anggota cagar biosfer cukup bagus. Selain itu dia juga telah mendapat sinyal yang baik bahwa Wakatobi akan disetujui sebagai tuan rumah.

“Kita tetap berdiplomasi menyampaikan kesiapan-kesiapan kita mudah-mudahan tidak ada gangguan. Dampak baik cagar biosfer, semua akan menjadi pesan bahwa kita harus menjaga alam, menjaga laut, menjaga darat dan udara kita. Karena tentu di dalamnya itu ada ekosistem yang harus kita jaga dan kita pertahankan,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu menerangkan, bahwa dengan menjaga hal tersebut tentu akan ada manfaat lebih. Terutama untuk sustainability/keberlangsungan alam, keberlangsungan manfaat secara ekonomi.

“Kita berharap dengan konsep kita untuk memaksimalkan sektor pariwisata, kelautan dan perikanan kita lebih maksimal hasilnya karena kita menjaga alam ini. Kita berharap dengan diplomasi dan promosi kita, mereka bisa datang langsung secara offline di Wakatobi.

Menurut Haliana, jika siap jadi tuan rumah, biasanya kalau sudah pertemuan Man and Biosphere Programme (MAB) maupun juga yang di negara-negara Islam cagar biosfer itu seluruhnya diundang, karena ada Nasional dan Internasional.

“Karena kita juga ingin menyampaikan bahwa Wakatobi selain cagar biosfer juga menjadi daerah prioritas pariwisata nasional, yang menjadi andalan Indonesia untuk menyumbangkan devisa negara,” pungkasnya. (Adm)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib