KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Wakatobi menggagas Gerakan Aksi Kolaborasi Desa Berketahanan Pangan dan Iklim (GASKUL) bertema Tangguh, Inklusif, dan Berkelanjutan sebagai bentuk aksi perubahan dalam mendukung program nasional makan bergizi gratis.

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat DPMD La Ode Agusrianto menjelaskan, lahirnya GASKUL berawal dari isu strategis yang dihadapi pemerintah daerah, yaitu belum optimalnya pengembangan desa tematik berketahanan pangan dan iklim berbasis potensi lokal.

Kata La Ode Agusrianto, program tersebut hadir sebagai langkah konkret untuk mendorong kemandirian desa melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Aksi perubahan GASKUL pulau Kapota menjadi role model desa berketahanan pangan dan iklim untuk menyuplai dapur SPPG Wakatobi.

“Tujuannya adalah mewujudkan aksi kolaborasi desa tematik berketahanan pangan dan iklim yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan melalui usaha tematik BUMDes di lima desa di Pulau Kapota,” ungkapnya.

La Ode Agusrianto menyebutkan, lima desa yang menjadi pilot project GASKUL yakni Desa Kapota, dengan usaha bagan terintegrasi ramah lingkungan, bermitra dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Dinas Perikanan.

Desa Kapota Utara, mengembangkan pertanian hortikultura dengan pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, bermitra dengan Dinas Pertanian.

Desa Kabita, fokus pada peternakan ayam pedaging dengan inovasi pakan alternatif berbasis potensi lokal, bermitra dengan Dinas Pertanian.

Desa Kabita Togo, mengintegrasikan pertanian rimpang dan peternakan ayam pedaging, memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk organik.

Desa Wisata Kolo, mengembangkan peternakan ayam petelur dan budidaya rajungan, bekerja sama dengan AKKP TNW, YKAN, dan Dinas Pertanian.

Program tersebut telah berlangsung selama dua bulan dengan pendampingan intensif dari lembaga mitra terhadap BUMDes di Pulau Kapota. Dari hasilnya, kelima desa tersebut kini menjadi role model ketahanan pangan ramah lingkungan yang akan direplikasi ke 70 desa lain di Wakatobi sesuai kapasitas dan potensi masing-masing.

“Kami berterima kasih kepada seluruh lembaga mitra yang telah mendampingi BUMDes di Pulau Kapota. Kolaborasi ini akan terus dilanjutkan melalui perjanjian kerja sama kemitraan yang sudah kita tandatangani,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi dan diseminasi hasil program, DPMD Wakatobi bersama mitra meluncurkan Pekan Pangan Desa 2025 yang digelar di Pulau Kapota. Agenda itu dirancang menjadi event tahunan desa untuk menampilkan inovasi, produk pangan lokal, dan potensi ekonomi berbasis ketahanan pangan.

“Kami berharap dukungan penuh dari Ketua APDESI dan Bupati Wakatobi agar gerakan ini dapat terus berkelanjutan,” pungkasnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib