KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perikanan melakukan pendampingan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan Monev Pemanfaatan Gudang Beku Portable di UPI/Koperasi Perikanan Padalleang Sama.

Pendampingan itu dalam rangka memastikan pemanfaatan Bantuan Pemerintah berupa sarana rantai dingin berupa Gudang Beku Portable (GBP) berkapasitas 10 Ton (CS).

Dinas Perikanan melalui Bidang Penguatan Daya Saing dan Pemasaran Hasil Perikanan (PDSPHP), juga melakukan monitoring pemanfaatan GBP pada UPI/Koperasi Perikanan Padalleang Sama di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel).

Kepala Bidang (Kabid) PDSPHP, Hardin, bersama tim pembina mutu melakukan kunjungan ke UPI tersebut sekaligus memastikan proses pengolahan ikan sesuai standar nasional.

Alhasil Koperasi Padalleang Sama sejak bulan Juni telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP/GMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI) untuk dua komoditas perikanan (Tuna Loin Beku dan Gurita Beku) dan untuk 3 komoditas lainnya sedang dalam proses pengusulan oleh Pembina Mutu Daerah.

Sementara kegiatan monev, dilakukan pada tanggal 17-19 Juli 2024, hal itu juga merupakan tugas Pembina Mutu Daerah sesuai Surat Keputusan (SK) Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nomor 10 Tahun 2023 sebagaimana telah ditetapkan 3 pembina mutu daerah aktif Kabupaten Wakatobi yaitu Hardin selaku Kabid PDSPHP, La ode Umar dan St. Kamriah selaku staf pembina mutu pada Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi.

Kabid PDSPHP Hardin menyampaikan, bahwa pembina mutu daerah selalu siap melakukan pelayanan kepada semua pelaku usaha perikanan yang ingin mendapatkan SKP. Karena sertifikat tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya saing produk perikanan.

Selain itu juga Dinas Perikanan melalui Bidang PDSPHP telah melakukan inovasi pelayanan sejak tahun 2023 yaitu Sistem Pelayanan Klinik Mutu Terpadu (SIPANDU)

“Untuk melakukan pelayanan langsung maupun tidak langsung, kepada Pelaku usaha perikanan. Khususnya pengolah dan pemasar hasil perikanan, berupa pendampingan legalitas usaha, sertifikat produk hingga pendampingan paket promosi produk,” tuturnya melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/7/2024).

Kepala Dinas Perikanan Saoruddin, berharap kegiatan monev kali ini yang dilakukan oleh Tim PDSPHP di UPI Padalleang Sama, bisa memberi semangat kepada pelaku usaha. Untuk mendorong kualitas produk perikanan sesuai standar nasional dan bahkan berdaya saing global.

“Khusus produk koperasi sesuai pendampingan, ada lima komoditas yang akan menjadi target produk ekspor. Yaitu tuna loin beku, gurita beku, ikan fillet demersal beku, cumi beku dan ikan pelagis kecil beku,” ungkapnya.

Ulum selaku ketua Koperasi Padalleang Sama menyampaikan, bahwa sudah ada beberapa calon buyer untuk menjadi mitra pemasaran. Sementara ini sedang dalam proses pendampingan oleh pembina mutu daerah dan perusahaan buyer.

Ketua Koperasi mewakili anggotanya menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Bupati Wakatobi Haliana dan tim Dinas Perikanan serta KKP RI, yang telah mendukung Koperasinya dan juga para pelaku usaha perikanan di Wakatobi untuk meningkatkan daya saing produknya.

“Sesuai harapan Pemkab Wakatobi dan Koperasi, semoga tahun ini bisa melakukan ekspor komoditas perikanan dari Wakatobi,” harapnya. (Adm)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib