KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi melalui Bidang Penguatan Daya Saing dan Pemasaran Hasil Perikanan (PDSPHP) telah melakukan Inovasi Sistem Pelayanan Klinik Mutu Terpadu (SIPANDU) sejak tahun 2023 hingga sekarang.
Untuk tahun 2025 telah dilakukan beberapa peningkatan pelayanan kepala pelaku usaha perikanan khususnya bagi pelaku pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Dengan pembaharuan menjadi SIPANDU 5.0 sesuai komponen utamanya untuk meningkatkan kinerja pelayanan Dinas Perikanan Kabupaten Wakatobi.
Kepala bidang (Kabid) PDSPHP Hardin menjelaskan, SIPANDU 5.0 adalah program inovasi untuk memberikan pelayanan terpadu dalam pengurusan legalitas, sertifikasi mutu, profil usaha.
“Katalog dan promosi produk serta pendampingan bagi pelaku usaha perikanan untuk mendukung hilirisasi produk perikanan Kabupaten Wakatobi. Adapun tujuan utama SIPANDU 5.0 yaitu meningkatkan mutu dan daya saing produk perikanan Wakatobi, mempercepat proses legalitas dan sertifikasi usaha perikanan, memberikan akses pasar dan promosi produk melalui katalog digital, memfasilitasi pelaku usaha menuju pasar nasional dan ekspor,” katanya melalui pesan aplikasi WhatsApp, Minggu (13/7/2025).
Diungkapkan Hardin, hal itu seiring dengan tugas pokja ekspor komoditas perikanan Nomor 267 tahun 2023 dan pokja perikanan berkelanjutan Kabupaten Wakatobi Nomor 192.A tahun 2024 untuk mendukung scaling up pelaku usaha perikanan sesuai persyaratan dan pemenuhan pasar regional dan global.
Untuk mempermudah pelayanan bagi para pelaku usaha perikanan, telah dibuat alur pelaksanaan SIPANDU 5.0 sebagai berikut : Pertama, pendaftaran pelaku usaha ke dinas perikanan atau melalui sosialisasi. Kedua, asesmen awal terhadap kebutuhan dan kesiapan usaha. Ketiga, pendampingan teknis dan administratif sesuai kebutuhan. Keempat, fasilitasi proses sertifikasi oleh lembaga terkait. Kelima, monitoring dan Evaluasi Pelayanan.
“Untuk masing-masing pelayanan legalitas, sertifikasi mutu, profil usaha, katalog produk dan promosi produk juga telah dibuat alur proses pelayanan untuk mempermudah para pelaku usaha perikanan,” ujarnya.
Sedangkan manfaat SIPANDU, lanjut Hardin, pelaku usaha mendapatkan pengetahuan tentang standar pengolahan nasional dan mendapatkan pelayanan langsung untuk legalitas kelembagaan, produk perikanan yang didampingi dikenal oleh masyarakat luas, pelaku usaha mendapatkan jejaring pemasaran dan usaha khususnya bagi pelaku yang sudah mempunyai produk dengan kemasan yang bagus dan siap dipasarkan.
“Untuk mendukung pemasaran, melalui Inovasi Sipandu 5.0 telah dibuat platform digital sebagai ruang mempromosikan dan memasarkan produk-produk perikanan Kabupaten Wakatobi,” terangnya.
Selaku inovator SIPANDU 5.0, Hardin bersama Tim Kolaborasi berharap, dengan inovasi itu akan mendukung program prioritas RPJMD Kabupaten Wakatobi tahun 2025-2029 dan program nasional sektor kelautan dan perikanan yaitu hilirisasi produk unggulan daerah dan perikanan inklusif sehingga produk perikanan bermutu dan berdaya saing.
“Hal ini sesuai arahan Bupati Wakatobi Haliana agar Pemda Wakatobi terus melakukan inovasi dan kerja nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wakatobi,” paparnya.
“Untuk lebih mengetahui Inovasi SIPANDU 5.0 dan mengenal produk perikanan Wakatobi, silakan bisa cek dan kunjungan link Instagram upi.wakatobi.go/sipandu.wakatobi/pasar.upiwakatobi dan website Sipandu 5.0 https://sites.google.com/view/sipanduhr50/home,” pungkasnya.