KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan lokasi pelaksanaan salat idul fitri 1445 Hijriah 2024 Masehi untuk Kecamatan Wangiwangi dan Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel).
Hal itu disampaikan Bupati Wakatobi Haliana usai rapat rutin bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pertemuan itu sekaligus untuk membahas terkait dengan isu-isu terkini dan hal-hal penting bersama seluruh Forkopimda di Kabupaten Wakatobi.
Haliana menjelaskan, yang paling krusial dan paling penting dalam pembahasan itu adalah tentang kesiapan menjelang idul fitri di Kabupaten Wakatobi. Beberapa pokok pembicaraan informasi-informasi maupun usulan dari Forkopimda juga terbahas lengkap.
Beberapa hari yang lalu, kata dia, telah dilaksanakan juga rapat terbatas antara Pemkab, Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan penentuan lokasi-lokasi salat id terutama di Ibukota Kabupaten Wakatobi di Wangiwangi dan Wangiwangi Selatan (Wangsel).
“Kita di Wangsel tetap mengadakan salat id di area Pesanggrahan Budaya, untuk di Wangiwangi induk bergeser dari Marina Togo Mowondu ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Alun-alun Merdeka,” ungkap Haliana saat konferensi pers di ruang rapat sekretaris daerah (Sekda), Kecamatan Wangiwangi, Jumat, (5/4/2024).
Di samping itu, mereka juga membicarakan beberapa hal terkait penataan parkiran untuk menjamin kenyamanan saat melaksanakan salat idul fitri pada hari H.
“Parkiran maupun taman kita di lapangan merdeka agar dijaga dengan baik. Harapan saya, semua masyarakat juga menyadari bahwa ini adalah ikon kita, ini adalah kebanggaan kita agar dapat menjaga fasilitas yang ada supaya tetap bagus,” harapnya.
Dikatakannya, TNI/Polri beserta instansi terkait akan melaksanakan rapat-rapat teknis untuk menindaklanjuti terkait pengamanan segala hal di lapangan, terutama di pusat-pusat pelaksanaan salat id.
Selain itu, juga dibahas alternatif-alternatif apabila cuaca tidak memungkinkan untuk pelaksanaan salat id di lapangan terbuka. Kalau misal terjadi hujan, karena sementara masih musim hujan sehingga perlu dilakukan antisipasi.
“Alhamdulillah informasinya bahwa masjid-masjid sudah disiapkan, begitu juga perangkat-perangkat kepanitiaan untuk penyelenggara salat id,” terangnya.
Kemudian terkait dengan zakat fitrah, lanjut Haliana, disampaikan juga oleh Kemenag agar Pemkab juga menyampaikan kepada masyarakat untuk kesadaran membayar zakat, demikian juga kepada amil supaya bisa menyalurkan lebih cepat.
“Harapan kita, zakat yang terkumpul bisa dimanfaatkan secepatnya oleh masyarakat-masyarakat yang tidak mampu, yang menjadi sasaran untuk penyerahan zakat fitrah,” harapnya. (ADMIN)