KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti launching Gerakan Tanam Cabai Serentak di lingkungan Saigere, Kecamatan Wangiwangi, Rabu (16/7/2025).

Kegatan itu merupakan kerjasama antara TP-PKK Provinsi Sultra dengan TP-PKK Kabupaten Wakatobi. Peluncuran program serentak secara daring se-Sultra itu khusus di Wakatobi diikuti oleh seluruh jajaran TP-PKK dan organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah setempat. Gerakan tanam cabai di Wakatobi tersebut dipimpin langsung oleh ketua TP-PKK Wakatobi Eliati Haliana.

Acara itu merupakan tindaklanjut surat ketua TP-PKK Provinsi Sultra Nomor. 29/Skr/PKK.Prov/VII/2025 tanggal 1 Juli 2025, perihal pelaksanaan gerakan tanam cabai serentak se-Provinsi Sultra. Penanaman cabai serentak merupakan program kerja Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra tahun 2025 sebagai upaya menyikapi fluktasi harga cabai yang terjadi setiap tahunnya dan penanaman cabai merupakan salah satu solusi untuk membantu penyediaan cabai secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga.

Tercatat sebanyak 9.200 bibit cabai ditanam dan tersebar di wilayah Sultra, hal itu sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi daerah akibat lonjakan harga cabai.

Secara daring TP-PKK Provinsi Sultra Arinta Andi Sumangerukka menjelaskan, gerakan tersebut sangat penting dalam menghadapi gejolak harga pangan. 

”Harga cabai rawit di Kota Kendari saat ini mencapai Rp100 ribu per kilogram dan ini memberi dampak langsung terhadap inflasi daerah,” ucapnya.

Dia mengatakan, dengan menanam cabai di pekarangan, masyarakat tidak hanya menghemat pengeluaran tapi juga ikut menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan cabai di daerah.

Sementara Walikota Kendari Siska Karina Imran mengungkapkan, cabai bukanlah hanya komoditas dapur biasa, namun merupakan salah satu indikator ekonomi rumah tangga, dan seringkali menjadi penyumbang inflasi terbesar.

“Oleh karena itu, gerakan tanam cabai ini, menjadi salah satu solusi nyata untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tengah-tengah masyarakat.

“Saat ini, kami terkhusus Kota Kendari, sudah mengalami kenaikan cabai yang sangat signifikan, yaitu dengan harga Rp100 ribu per kilogram. Alhamdulillah dengan inisiasi dari Ibu Gubernur Sultra secara keseluruhan, di Provinsi Sultra sangat-sangat membantu, khususnya kami di Kota Kendari,” ungkapnya.

Terlebih lagi, kata dia, kegiatan itu selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat kolaborasi pemerintah daerah, lembaga, dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ibu Ketua TP-PKK Provinsi Sultra serta seluruh pihak yang telah menggagas dan menyukseskan gerakan ini. Acara ini bukan sekedar kegiatan simbolis, tetapi merupakan aksi nyata yang sangat strategis dalam upaya mengendalikan inflasi, memperkuat ketahanan pangan lokal, serta memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan dan kelompok tani,” imbuhnya.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni tanam semata, tetapi juga diikuti dengan pendampingan, penguatan kelembagaan petani, dan pengelolaan pasca panen yang baik,” tutupnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib