KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pencapaian program merdeka sehat di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak terlepas dari dukungan semua pihak untuk menyukseskan program tersebut. Khususnya squad tenaga kesehatan Merdeka Sehat di setiap desa, Puskesmas atau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta semua elemen dan relawan yang mendukung program itu.

Staf khusus (Stafsus) Bupati Wakatobi bidang analisis kesehatan kerja Yusdin Rahmat mengatakan, program One Stop One Service di Puskesmas yang dicanangkan oleh Bupati-Wakil Bupati Wakatobi Haliana-Ilmiati Daud atau yang menjadi pertanyaan masyarakat selama ini, menurutnya sudah dilakukan pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Pelayanan Puskesmas itu tidak berhenti hanya pada satu pelayanan di fasilitas kesehatan di Puskesmas saja, tapi saat ini banyak pelayanan yang diberikan juga di luar dari fasilitas kesehatan. Pelayanan Homecare atau pelayanan kesehatan di rumah pasien/warga seperti pemeriksaan kesehatan secara umum, pemeriksaan ibu hamil, perawatan luka dan berbagai pelayanan kesehatan lainnya.

“Pelayanan seperti itu belum pernah dilakukan sebelum pemerintahan Haliana-Ilmiati Daud. Untuk mendapatkan pelayanan tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir. Karena pelayanan diberikan tanpa dipungut biaya, selama masyarakat memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” katanya di Wangiwangi, Senin, (18/12/2023).

Dia mengungkapkan, untuk mendapat pelayanan kesehatan tersebut dapat masyarakat dapat berkoordinasi/konsultasi dengan tenaga Merdeka Sehat di Desa-desa atau dapat berkonsultasi di Puskesmas.

“Untuk itu saya berharap dan menghimbau kepada pemerintah Desa untuk membantu masyarakatnya yang masuk kategori tidak mampu atau miskin di wilayahnya untuk diuruskan BPJS. Supaya tidak ada kendala dalam pelayanan kesehatan, karena fasilitas ini disediakan oleh Pemda Wakatobi untuk masyarakat secara gratis atau tidak pungut biaya,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, Pemda tidak berhenti dengan hanya pelayanan dokter umum di Puskesmas saja, tetapi pemerintah juga berupaya menyediakan pelayanan dokter spesialis sekalipun hanya Part time.

“Alhamdulilah bulan Oktober 2023 dilakukan pelayanan dokter Spesialis di Pulau Runduma. Dan mungkin pelayanan dokter Spesialis di Pulau tersebut adalah yang pertama kali dimasa pemerintahan Haliana-Ilmiati Daud selama Wakatobi mekar sejak 20 tahun yang lalu,” ujarnya.

Stafsus melanjutkan, di samping itu ada trobosan baru yang dilakukan oleh puskesmas-puskesmas di masa pemerintahan saat ini. Salah satunya adalah Puskesmas Kulati yang menyediakan layanan sunat gratis untuk untuk masyarakat di wilayah Puskesmas tersebut. Dimana jarang layanan ini tersedia, yang kemudian diadakan juga oleh Puskesmas Usuku dan Puskemas Onemobaa,

“Semoga terobosan lain bisa muncul di Puskesmas lain. Ulang Tahun Wakatobi ke 20 ini juga, kita mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebanyak tiga armada ambulans laut, untuk memperkuat ambulans laut yang tersedia saat ini. Sehingga tidak ada kendala lagi untuk transportasinya,” paparnya.

Koordinasi ke Kementerian Kesehatan

Lebih lanjut Yusdin Rahmat menjelaskan, sementara untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan dasar, beberapa Puskesmas sementara melakukan visitasi dan sebagian di awal tahun 2024 nanti.

“Semoga tahun 2024 semua Puskesmas di Wakatobi dapat akreditasi, dan ini merupakan komitmen Pemda guna mewujudkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas dalam mewujudkan Wakatobi menjadi Pusat Konservasi Maritim Sentosa,” harapnya.

Melalui koordinasi pemerintah saat ini, di 2024 nanti jika tidak ada aral melintang Wakatobi akan memiliki pojok baca digital di fasilitas kesehatan di Wakatobi, yang merupakan bantuan dari Perpustakaan Nasional. Jika itu terealisasi, maka pojok baca digital tersebut merupakan yang pertama pada fasilitas kesehatan di Sultra.

Semua pelayanan ini semata-mata untuk mewujudukan Merdeka Sehat seperti yang di Cita-citakan pemerintah saat ini.
Selain itu, dia juga berharap di tahun 2025 nanti dalam peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan dasar.

“Semoga pemerintah pusat dapat membantu Pemda untuk pembetukan dua Puskesmas baru (Puskesmas A meliputi Wilayah Matahora, Komala, Wungka dan Puskesmas B meliputi Waha, Wapia-pia, Sombu, Koroe Onowa,) dan satu Puskesmas rawat inap. yaitu meningkatkan statusnya adalah Puskesmas Runduma dari Rajal ke Ranap dan satu unit Transfusi darah di Pulau Tomia untuk menghandle kasus-kasus kebutuhan darah di Pulau Tomia dan Binongko,” jelasnya.

“Khususnya pada Ibu-Ibu hamil sehingga tidak perlu di Rujuk lagi ke RSUD Wakatobi atau Ke RS diluar Wakatobi jika kebutuhan darah di sana dapat kita penuhi,” pungkasnya. (ADM)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib