KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Kabupaten Wakatobi menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kelautan dan Perikanan tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2025. Rakor itu berlangsung di Patuno Beach Resort, Kecamatan Wangiwangi, Rabu (12/11/2025).
Acara itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Hugua, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Mansyur Achmad, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari Asep Saepulloh, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sultra, Sri Resqina R. Laydi dan perwakilan sejumlah Kabupaten/Kota di Wilayah Pemerintah Provinsi Sultra.
Bupati Wakatobi Haliana mengungkapkan, potensi sumber daya pesisir dan laut di Wakatobi maupun Sultra menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Namun, di balik potensi itu masih terdapat tantangan besar seperti destructive fishing, illegal fishing, dan praktik Illegal Fishing, Unreported Dan Unregulated Fishing (IUU Fishing) lainnya yang mengancam keberlanjutan ekosistem laut.
“Masalah ini membutuhkan perhatian serius dan kesadaran kolektif untuk mencari solusi bersama. Rakor ini diharapkan menjadi ruang diskusi dan kolaborasi untuk merumuskan langkah strategis dalam menangani isu-isu pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sultra,” tuturnya.
Sebagai tuan rumah, Haliana mengajak seluruh pemangku kepentingan membuka kemitraan terpadu dan berkelanjutan guna mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Sultra, sekaligus mendukung program nasional Asta Cita sektor maritim.
“Semoga kegiatan ini sukses dan membawa berkah bagi pembangunan kelautan dan perikanan berkelanjutan di Sultra dan Indonesia,” harapnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu menyampaikan, rakor tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Wakatobi. Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sultra atas kepercayaan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi, kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Bapak Wakil Gubernur dan Dinas Kelautan dan Perikanan atas kepercayaannya memilih Wakatobi sebagai lokasi penyelenggaraan Rakor,” ujar Haliana.
Ia juga berharap seluruh peserta Rakor dapat menikmati suasana Wakatobi yang nyaman serta membawa kesan positif selama berada di Pulau Wangiwangi.
Bupati menjelaskan, secara geografis 97 persen wilayah Wakatobi merupakan lautan, dengan keragaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat yang sangat bergantung pada sektor maritim.
Karena itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Pemerintah Daerah menetapkan visi “Menjadi Kabupaten Maritim yang Sentosa dan Berkelanjutan.”
“Untuk mewujudkan visi tersebut, diperlukan pendekatan dan kolaborasi lintas sektoral, baik di tingkat provinsi maupun kementerian terkait,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Hugua menegaskan, rakor itu merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam membangun sektor kelautan dan perikanan.
“Rakor ini menjadi wadah penting untuk memperkuat koordinasi lintas level pemerintahan. Pemerintah provinsi bertugas memastikan seluruh program pusat dapat diimplementasikan secara selaras di 17 kabupaten/kota di Sultra,” kata Hugua.
Hugua menambahkan, sinergi tersebut penting untuk memperkuat ekonomi biru dan memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir dapat meningkat secara berkelanjutan.

















