KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melakukan seleksi calon perserta pertukaran pemuda antar negara (PPAN) tingkat daerah Kabupaten Wakatobi perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2025.

Tercatat sebanyak 50 orang yang melakukan pendaftaran, namun yang memenuhi syarat kelengkapan berkas hanya 24 orang yang berhak mengikuti seleksi. Dari 24 orang tersebut kemudian di filter menjadi 2 orang untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi.

Wakil Bupati Wakatobi Safia Wualo mengatakan, PPAN bukan sekedar sebuah program, namun merupakan investasi berharga bagi masa depan.

“Melalui pertukaran ini, generasi muda kita memiliki kesempatan untuk belajar, berbagi, dan memahami budaya serta nilai-nilai yang berbeda. Pemuda adalah masa depan bangsa dan merupakan agen perubahan yang memiliki peran strategis sebagai pemimpin masa depan sekaligus sebagai katalisator pengembangan ekonomi, politik, sosial dan budaya,” ungkapnya di Wangiwangi Selatan baru-baru ini.

Safia Wualo menjelaskan, program PPAN adalah ajang bagi generasi muda indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan. Sekaligus persiapan menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Safia Wualo juga mengatakan, PPAN merupakan salah satu wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan kapasitas generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global, menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, serta menjadi representasi yang membanggakan bagi bangsa dan daerahnya di mata dunia internasional.

“Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya, memperkuat hubungan antar bangsa, dan membantu membangun jaringan global yang kuat melalui generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa kita,” jelasnya.

Melalui program itu, kata dia, pemuda akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, kerja tim, dan toleransi. Pemuda diharapkan mampu belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, dan menyelesaikan tantangan yang kompleks dalam konteks lintas budaya.

“Seleksi yang kita laksanakan bukanlah sekadar ajang pemilihan wakil daerah untuk mengikuti program pertukaran, namun juga menjadi ruang pembelajaran, pengembangan karakter, serta penguatan semangat kebangsaan bagi para pemuda-pemudi terbaik daerah. Melalui seleksi tingkat daerah ini, kita berharap dapat menjaring putra-putri terbaik Kabupaten Wakatobi yang tidak hanya unggul secara intelektual dan keterampilan, tetapi juga memiliki integritas, kepedulian sosial, serta pemahaman yang mendalam terhadap budaya bangsa,” ujarnya.

Melalui seleksi itu Pemkab berharap kegiatan tersebut tidak hanya sebagai ajang perekrutan pemuda terbaik, tetapi tolong juga dimanfaatkan sebagai sarana kolaborasi antar pemuda, sarana untuk saling memperkenalkan diri dan menambah jejaring pertemanan.

“Kami berharap, proses seleksi tersebut dapat berjalan dengan menjunjung tinggi nilai kejujuran, profesionalisme, objektivitas, serta menjamin kesetaraan kesempatan bagi seluruh peserta. Calon peserta PPAN diharapkan dapat bersungguh-sungguh karena setiap proses yang kita kerjakan pasti akan mendapatkan hasil,” imbuhnya.

“Tunjukan kemampuan terbaik, agar menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-nya serta memberikan kesehatan dan kelapangan pikiran,” tuturnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib