KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Bupati Wakatobi Haliana mengikuti rapat pengelolaan secara efektif jaringan kawasan laut yang dilindungi di ekosistem laut besar wilayah Asean (Proyek ASEAN ENMAPS), rapat itu berlangsung di Hotel Zenith, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (4/5/2025).

Di Indonesia proyek ini dilakukan di dua taman nasional, yaitu Taman Nasional Kepulauan Togean di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Taman Nasional Wakatobi di Provinsi Sultra. ASEAN ENMAPS merupakan proyek pengelolaan jaringan kawasan konservasi laut yang efektif dalam ekosistem laut besar di kawasan ASEAN.

Kasubdit Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat (P2M) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) Irfan Cahyadi mengungkapkan, untuk level nasional proyek tersebut mereka adalah penanggungjawabnya.

Proyek itu terdiri dari beberapa komponen berupa kajian, survei data dan analisis yang konteksnya terkait antara ekosistem laut dengan kesejahteraan masyarakat termasuk sosial ekonominya.

“Juga support kepada taman nasional khususnya Wakatobi, akan ada dukungan penguatan ekonomi masyarakatnya, pelatihan-pelatihan khusus untuk masyarakat, pengelolaan kawasan dan juga untuk pengkaderan sehingga sifatnya lebih integratif. Proyek ini memang diarahkan untuk mendukung keberlanjutan perikanan melalui pengelolaan dan penguatan kawasan konservasi di laut,” katanya.

Di tempat yang sama Bupati Wakatobi Haliana menuturkan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan, sehingga Wakatobi menjadi pilihan sebagai lokasi proyek tersebut. Masuknya Wakatobi semakin memperkuat komitmen Indonesia dalam konservasi laut.

“Proyek ini di tiga negara yakni Thailand, Filipina dan Indonesia. Bahwa Wakatobi itu menjadi hub, musim timur membawa telur ikan kemana, demikian juga musim barat. Pada akhirnya Wakatobi ini akan mempengaruhi jumlah ikan di beberapa tempat termasuk di banda, laut Flores bahkan sampai ke Filipina dan Thailand. Begitu pentingnya Wakatobi, sehingga dipilih untuk harus kita jaga bersama,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu menerangkan, seluruh masyarakat Wakatobi dan jajaran Pemerintah daerah (Pemda) sudah menyatakan komitmen bahwa visi daerah adalah menjadikan Wakatobi sebagai kawasan konservasi maritim yang sentosa dan berkelanjutan.

“Bahwa dengan hal tersebut kita menjaga alam supaya kita pastikan masih bisa bermanfaat untuk generasi ke depan, itulah keberlanjutan. Maka sekarang menjadi tugas utama kita semua visi misi konservasi harus kita dukung, kita jaga dan kita berpartisipasi bersama agar semua yang kita laksanakan ini untuk masa depan anak cucu kita. Yakinlah bahwa sekarang yang kita upayakan ini luar biasa dan tentu juga ada program-program dari Kementerian maupun dari Non Government Organization (NGO) yang datang ke Wakatobi, kita welcome semua,” paparnya.

Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menyampaikan, tujuannya adalah memastikan Wakatobi sampai kapanpun bisa memberi manfaat bagi semua, dari alam terutama laut.

“Karena di situ menjadi harapan hidup dan tempat mata pencaharian. Saya berharap kepada seluruh masyarakat Wakatobi, jajaran Pemda, seluruh stakeholder, ayo kita dukung bersama proyek ini, mudah-mudahan berhasil agar ini bisa menjamin keberlanjutan manfaat dari laut kita untuk dunia,” harapnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib