KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) menyalurkan 330 paket cadangan pangan pada daerah rawan pangan.
Pada setiap paket bantuan pangan, di dalamnya terdiri dari 3 item produk, yakni 5 kilogram (Kg) beras medium, 1 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng bimoli untuk masing-masing KK.
Ratusan paket bantuan pangan itu menyasar kepala keluarga (KK) di wilayah Kecamatan Wangiwangi. Secara langsung paket bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Wakatobi Safia Wualo, kepala Dinas Ketapang Sulaiman, Camat Wangiwangi Jannah Mansyur dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wakatobi Djafar di aula Kecamatan Wangiwangi, Kamis (21/8/2025).
Wabup Wakatobi Safia Wualo mengungkapkan, bantuan itu merupakan program Pemkab Wakatobi yang telah berjalan beruntun selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2023, 2024 dan tahun 2025.
“Sasaran program ini adalah warga masyarakat yang kurang mampu se-Kabupaten Wakatobi. Di tahun 2025 ini menyasar 1.890 KK, tujuannya untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pangannya,” terangnya.
Safia Wualo menyampaikan, bantuan itu untuk menekan harga yang melambung tinggi di daerah, khususnya beras sebagai pangan pokok masyarakat.
“Kita bersyukur bantuan ini hadir di tengah-tengah efisiensi, Pemkab Wakatobi masih terus memprogramkan bantuan pangan ini,” ungkapnya.
Senada dengan Wabup, Kepala Dinas Ketapang Sulaiman juga menjelaskan, jika penyaluran bantuan tersebut untuk menekan harga pangan yang mengalami kenaikan.
“Sekarang harga beras yang disalurkan ini untuk di Wakatobi yang tertinggi harganya. Sudah masuk pada angka Rp19 ribu per kg, tertinggi di Sultra,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sulaiman menjelaskan, bantuan pangan itu untuk menekan inflasi di daerah terkhusus pada pangan beras. Selain itu, juga untuk menenuhi kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Wakatobi.
“Gerakan ini tidak hanya sampai di sini saja, atas petunjuk pimpinan, Pak Bupati, dengan langkah-langkah yang kami lakukan untuk menekan lajunya harga beras. Alhamdulillah sudah dua kali kami melaksanakan gerakan pangan murah,” pungkasnya.