KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-52 diharapkan dapat membawa semangat dan energi baru pada setiap langkah seluruh kader PKK untuk bergerak bersama menyukseskan program-program pemerintah.
Harapan itu disampaikan Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum sekretariat daerah (Setda) Ahmad pada acara peringatan HKG ke-52 di alun-alun merdeka, Senin (10/6/2024).
Peringatan HKG PKK ke-52 kali ini mengusung terma bertajuk “Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju”. Bergerak bersama mengandung makna keserempakan gerak kader PKK, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga khususnya masyarakat Wakatobi yang sentosa.
Ahmad menjelaskan, gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat.
Melalui sinergi dengan pemerintah, PKK dapat mendukung program-program pemerintah hingga ke tingkat keluarga, meningkatkan kesejahteraan, dan memberdayakan perempuan.
Dengan melibatkan peran Tim Penggerak (TP) PKK, program-program pemerintah di tingkat daerah dapat lebih terpadu dan efektif. Kader PKK memiliki peran strategis dalam mendukung program kerja pemerintah, termasuk dalam bidang penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.
“Gerakan PKK pada hakekatnya merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dengan prinsip kerja partisipatif. Melalui gerakan PKK, peran aktif segenap lapisan masyarakat dalam pembangunan ikut digalang dan ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat lebih merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab pembangunan, maupun dalam menikmati hasil pembangunan itu sendiri,” katanya.
Asisten III menerangkan, pengintegrasian program/kegiatan PKK ke dalam dokumen perencanaan dan anggaran daerah melalui sinergitas antara PKK dan pemerintah, harus mampu mengoptimalkan gerakan PKK dalam percepatan pembangunan nasional dan daerah.
“Anggaran daerah memberikan peluang kepada PKK untuk senantiasa dapat memanfaatkan peluang pendanaan, melalui dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dimana program dan kegiatan yang mendukung kegiatan PKK dialokasikan melalui APBD Provinsi, Kabupaten/kota,” terangnya.
Dijelaskan Ahmad, dana hibah adalah dana yang dapat digunakan untuk mendanai kegiatan PKK dalam melakukan pembinaan sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Kemitraan, yaitu kerja sama untuk melakukan pembinaan, pemberdayaan dan peningkatan program-program kegiatan PKK, baik langsung maupun tidak langsung, antara PKK dan pihak swasta atas dasar prinsip saling menguntungkan.
Dengan sinergitas antara PKK dan pemerintah serta kemampuan PKK dalam memanfaatkan peluang pendanaan, diharapkan program-program PKK yang direncanakan serta yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan mendukung pembangunan secara keseluruhan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader PKK se-Wakatobi atas semua kontribusi, dedikasi dan kerja kerasnya dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK di tengah masyarakat,” tuturnya. (Adm)