KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah daerah (Pemda)Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Inspektorat daerah berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat menggelar jalan santai di pulau Wangiwangi, Minggu (8/12/2024).

Jalan santai itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024 yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 9 Desember.

Pada acara jalan santai tersebut penyelenggara menyiapkan berbagai doorprize mulai dari setrika, dispenser, kompor gas, kipas angin dan sepeda listrik sebagai hadiah utama bagi peserta yang beruntung.

Jalan santai yang diikuti oleh ratusan masyarakat pulau Wangiwangi itu dirangkaikan dengan orasi anti korupsi sekaligus penyerahan piagam penghargaan kepada pegiat anti korupsi.

Muslihi

Bupati Wakatobi Haliana melalui Inspektur Inspektorat daerah Muslihi mengatakan, peringatan Harkodia itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada umumnya dan individu masing-masing pada khususnya selaku penyelenggara negara tentang bahaya korupsi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam upaya pemberantasan korupsi.

“Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang telah terjadi di seluruh dunia yang penanganannya membutuhkan upaya yang luar biasa dari seluruh warga negara indonesia, khususnya para penyelenggara negara,” ujarnya.

Diungkapkannya, Pemkab Wakatobi berkomitmen untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Selain itu, pemerintah daerah juga terus berusaha untuk menciptakan pemerintahan yang bebas dari segala bentuk korupsi.

Sejalan dengan itu, kata dia, peringatan Harkodia tahun 2024 tersebut mengusung tema bertajuk teguhkan komitmen berantas korupsi untuk indonesia maju.

“Kepala daerah sangat berkeinginan untuk mewujudkan keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Juga diyakini bahwa untuk mencapai kehidupan yang adil, makmur dan sejahtera diperlukan penegakkan integritas dan jauh dari budaya koruptif dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ucapnya.

Muslihi melanjutkan, kepala daerah mengajak seluruh elemen pemerintahan, instansi vertikal, lembaga penegak hukum, lembaga masyarakat, dan semua masyarakat Wakatobi untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk mencegah dan memberantas korupsi.

“Khususnya kepada masyarakat, saya harapkan keterlibatan yang lebih besar dalam mengawasi pembangunan di daerah. Jangan segan ataupun takut untuk melaporkan kepada Inspektorat ataupun pihak yang berwajib apabila menemukan suatu indikasi korupsi oleh penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tuturnya.

Niko

Kajari Wakatobi Niko menjelaskan, Harkodia mengingatkan semua pihak, bahwa itu merupakan perjuangan bersama dari semua elemen masyarakat untuk mengkampanyekan dan menciptakan budaya anti korupsi.

“Jadi korupsi ini bukan kewajiban dari aparat penegak hukum semata, tapi juga merupakan tugas dari semua masyarakat. Aparat Penegak Hukum (APH) tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat, dari semua elemen, baik dari instansi pemerintah maupun masyarakat umum, semuanya turut berpartisipasi,” ungkapnya.

Menurut Kajari, giat itu bagian dari sosialisasi untuk menanamkan budaya anti korupsi.

“Harapan kami, kita semua bisa berkomitmen. Paling tidak memulai dari diri sendiri, untuk tidak melakukan korupsi atau perbuatan tercela lainnya,” pungkasnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib