KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalokasikan anggaran sebanyak Rp26 mlilar untuk pembangunan infrastruktur jalan di pulau Binongko di tahun 2023. Peningkatan infrastruktur jalan di pulau Binongko tersebut akan dibangun menggunakan dua sumber mata anggaran.
Didanai melalui dana alokasi khusus (DAK) yang nilainya kurang lebih sebesar Rp20 miliar. Selanjutnya didanai melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dari dana alokasi umum (DAU) yang nilainya kurang lebih sebanyak Rp6 miliar.
“Pembangunan infrastruktur jalan di pulau Binongko kurang lebih Rp26 miliar tahun ini. Jalan dari Hakka-Oihu, Wali-Hakka, Jaya Makmur-Wali itu menggunakan DAK. Sementara Oihu-Popalia menggunakan DAU,” terang Penjabat (PJ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wakatobi Kamaruddin di Wangiwangi, Rabu, (8/3/2023).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Wakatobi itu menjelaskan, porsi anggaran dimasa pemerintahan Bupati Haliana akan lebih banyak menyasar Pulau Binongko dan Kaledupa.
Selain kondisi jalan di pulau Binongko dan Kaledupa sangat rusak, juga ada keberpihakan kebijakan untuk DAK tematik maupun non tematik yang bidikannya mengarah pada kedua pulau itu.
“Ini seperti yang dicita-citakan oleh pak Bupati Haliana, agar ada pemerataan pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Jadi target kita di tahun 2024 untuk jalan lingkar minimal 80-90 persen,” ujarnya.
Kata Kamaruddin, di samping program pembangunan jalan tahun ini di pulau Binongko, juga bakal dilakukan rehab bangunan sekolah, pembuatan sanitasi dan pembangunan sarana air bersih yang kalau ditotalkan berjumlah Rp50 miliar lebih.
Pj Sekda melanjutkan, untuk jalan di pulau Tomia, mereka telah mengusulkan pada pengusulan inpres untuk diintervensi. Khusus jalan-jalan di dalam perkotaan Kecamatan Tomia di kelurahan Waha dan Onemai termasuk semua jalan-jalan yang tidak diintervensi melalui DAK maupun DAU.
Lebih lanjut Kamaruddin menjelaskan, dimasukan di Inpres dengan tujuan agar semua sumber anggaran dimanfaatkan untuk memaksimalkan pembangunan.
Di Inpres itu, hampir semua ruas jalan yang ada di Kabupaten yang belum teraspal kita masukkan. Usulan sudah diverifikasi, semoga tahun ini bisa dikerjakan. Alhamdulillah kita di Wakatobi ini cepat mendengarkan isu inpres ini, jadi usulan kita itu sejak September 2022. Sementara daerah lain kecuali di tahun 2023 ini baru mereka tahu bahwa ada inpres,” pungkasnya. (Adm)