KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Festival Wowine (Perempuan) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dihelat di alun-alun Merdeka Wangiwangi, Jumat (22/8/2025). Festival itu merupakan kali keempat yang diselenggarakan di daerah tersebut, jadwalnya Festival tersebut bakal diselenggarakan mulai tanggal 22-24 Agustus 2025.

Festival Wowine tahun ini bertajuk spirit perempuan maritim yang dimaknai perempuan sebagai penjaga budaya maritim, perempuan sebagai penggerak ekonomi maritim, perempuan sebagai simbol ketangguhan dan kearifan lokal. Juga mengangkat peran perempuan yang kerap terpinggirkan. Tema tersebut menggambarkan semangat yang mencerminkan ketangguhan, keuletan dan peran penting seorang perempuan.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana mengatakan, festival itu menjadi momentum untuk menunjukkan kepada publik, bahwa dibalik keberlanjutan tradisi maritim ada peran perempuan yang begitu kuat, baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai pelaku usaha, pengrajin maupun pengusaha.

“Kita tahu bahwa di zaman sekarang ini seorang perempuan maritim, sudah mempunyai kesempatan yang sama pula dengan kaum pria untuk mengambil peran di semua bidang. Tetapi tanpa mengurangi semua peran-peran perempuan dengan kodratnya yang sudah ada sesuai dengan budaya kita. Sejak tahun kemarin saya mengikuti betul Festival Wowine Wakatobi,” ujarnya.

Festival tersebut, kata Eliati Haliana, bukan hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial belaka, namun memiliki makna tersirat yang begitu dalam tentang kemandirian, kelembutan, ketangguhan memenang rindu perempuan Wakatobi.

Menurutnya, hal itu terbentuk dari perjalanan panjang bukan hanya sebagai daerah otonom dan pesatnya pendidikan formal. Tetapi juga Wakatobi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kejayaan kerajaan Kesultanan Buton di masa lampau, yang telah melahirkan embrio berkualitas super untuk terus mewariskan emansipasi keteladanan dua tokoh perempuan negeri Butuni, yakni Wakaka dan Waode Wau.

“Festival Wowine ini punya makna yang sangat luas, bukan hanya sebagai atraksi budaya, tetapi mempunyai pesan-pesan penting kepada seluruh Wowine Maritim di dimanapun berada. Bahwa ini menggambarkan suatu kemandirian ataupun ketangguhan seorang Wowine Maritim yang ditinggal merantau begitu lama oleh kepala keluarga. Tetapi dia mampu bertahan hidup dengan bersahabat dengan alam ataupun memanfaatkan lingkungan yang ada,” ungkapnya.

“Disamping itu, seorang Wowine Maritim dia juga sebagai ibu pendidik utama dalam mendidik anak-anaknya, yaitu bertanggung jawab dengan perawatan maupun pengasuhan anak-anaknya di rumah,” sambungnya.

Lebih lanjut ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Wakatobi itu menjelaskan, bahwa pesan Wowine Maritim adalah sebuah kehormatan bagi seorang perempuan.

“Walaupun dia mampu bertahan hidup di atas kakinya sendiri tetapi dia juga harus menjaga kehormatannya dan menjaga nama baik suami,” tuturnya.

Di kesempatan itu, Eliati mengajak berbagai pihak untuk selalu berkolaborasi menciptakan kaum perempuan yang cerdas, mandiri, berkarakter dan berbudaya.

“Perempuan cerdas harus memiliki kecerdasan dan kompetensi untuk bisa melakukan perannya, baik sebagai istri, sebagai anak, sebagai ibu maupun anggota masyarakat. Sehingga memiliki nilai yang diperhitungkan keberadaannya di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Eliati Haliana juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam terselanggalannya Festival Wowine itu. Termasuk Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sultra, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Universitas Indonesia, para sponsor pelaku seni budaya dan masyarakat yang selalu mendukung. setiap kegiatan positif di daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab dan jajarannya serta Provinsi Sultra dan jajarannya yang telah mensupport kegiatan ini, sehingga dapat berjalan sebagaimana mestinya. Kepada adik-adik komunitas Wowine Wakatobi yang dengan sukses telah membangun kemitraan dengan Pemerintah Provinsi untuk melaksanakan kegiatan festival yang luar biasa ini serta kepada seluruh stakeholder perempuan Wakatobi,” katanya.

“Dan terkhusus kepada yang kami hormati Bapak Wakil Gubernur Provinsi Sultra bersama ibu, Kementerian Pariwisata serta keluarga besar Universitas Indonesia. Saya mengucapkan selamat datang di negeri serpihan surga Nusantara Wakatobi,” lanjutnya.

Eliati Haliana menghimbau kepada semua pihak, untuk menikmati setiap rangkaian acara Festival Wowine tahun 2025 dengan sukacita, menjaga ketertiban dan menunjukkan keramahan sebagai tuan rumah yang baik.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib