KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pemerintahan era Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) Haliana dan Safia Wualo terus meneguhkan komitmen pembangunan daerah yang inklusif, harmonis, dan berkelanjutan dengan mengedepankan sinergi seluruh pemangku kepentingan.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Wakatobi Haliana pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Wakatobi ke-22 tahun 2025 yang bertajuk “Bangun Sinergi Wujudkan Harmoni.” di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Alun-alun Merdeka Wangiwangi, Kamis (18/12/2025).

Bupati Wakatobi Haliana menuturkan, peringatan hari jadi daerah bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi bersama, muhasabah, dan evaluasi atas perjalanan pembangunan yang telah dilalui, sekaligus peneguhan arah pembangunan daerah ke depan.

“Setiap peringatan hari jadi daerah adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan capaian pembangunan Wakatobi. Apa yang telah baik akan kita tingkatkan bersama, dan yang belum baik mari kita perbaiki bersama,” ujarnya.

Apresiasi kepada Pejuang Pemekaran dan Fondasi Sejarah Wakatobi

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pejuang pemekaran Kabupaten Wakatobi. Semangat perjuangan, pengorbanan, dan ketulusan para pejuang pemekaran dinilai menjadi energi positif yang hingga kini terus menggerakkan pembangunan daerah.

Haliana mengungkapkan, lahirnya Kabupaten Wakatobi sebagai daerah otonom merupakan tonggak sejarah penting yang membuka ruang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati hasil pembangunan secara lebih adil dan merata.

“Semangat perjuangan para pejuang pemekaran akan selalu menjadi inspirasi dan energi positif dalam membangun Wakatobi yang kita cintai,” ungkapnya.

Sinergi Eksekutif dan Legislatif untuk Pembangunan Daerah

Pemerintah Kabupaten Wakatobi juga menyampaikan terima kasih kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi atas kemitraan dan sinergitas yang telah terbangun dengan baik selama ini.

Kolaborasi yang harmonis antara eksekutif dan legislatif dinilai menjadi kunci dalam menjaga kesinambungan pembangunan daerah.

Melalui sinergi tersebut, berbagai kebijakan dan program pembangunan dapat dirumuskan dan dilaksanakan secara optimal demi kepentingan masyarakat Wakatobi.

Peran Forkopimda dalam Menjaga Kondusivitas Daerah

Apresiasi juga disampaikan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), TNI/Polri, Kejaksaan Negeri Wakatobi, Pengadilan Negeri Wakatobi, serta Pengadilan Agama Wakatobi atas kerja sama yang solid dalam menciptakan suasana daerah yang aman, tertib, dan kondusif.

Menurut Haliana, stabilitas keamanan dan tegaknya supremasi hukum merupakan prasyarat utama bagi keberhasilan pembangunan daerah.

“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas kerja sama Forkopimda dalam menciptakan Wakatobi yang kondusif, taat azas, dan menjunjung tinggi supremasi hukum,” tegasnya.

Kolaborasi dengan Instansi Vertikal dan Mitra Strategis

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Taman Nasional Wakatobi, Basarnas Wakatobi, serta seluruh instansi vertikal lainnya atas kerja sama dan kolaborasi dalam mendukung pembangunan daerah.

Keberadaan dan peran aktif instansi vertikal dinilai sangat strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan, keselamatan masyarakat, serta penguatan tata kelola wilayah kepulauan Wakatobi.

Penghargaan untuk Para Pemimpin Wakatobi Terdahulu

Dalam momentum Hari Jadi ke-22 ini, Pemerintah Kabupaten Wakatobi juga menyampaikan rasa bangga dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemimpin Wakatobi terdahulu, yakni Syarifudin Safaa, Mahufi Madra, Hugua, almarhum Ediarto Rusmin, dan Arhawi.

“Para pemimpin terdahulu telah meletakkan dasar pembangunan Kabupaten Wakatobi. Kiprah dan karya mereka menjadi bagian penting dari perjalanan sejarah pembangunan daerah yang kita lanjutkan hari ini,” kata Haliana.

Partai Politik dan Masyarakat sebagai Pilar Demokrasi

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi yang telah berkontribusi dalam pendidikan politik masyarakat.

Selain itu, apresiasi diberikan kepada civitas akademika, NGO, organisasi kemasyarakatan, serta seluruh masyarakat Wakatobi atas partisipasi dan semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

Secara khusus, Haliana menyampaikan rasa bangganya kepada Meantu’u, tokoh adat, tokoh agama, perempuan tangguh Wakatobi (Wowine Maritim), serta generasi muda yang terus menjadi motor penggerak pembangunan sosial dan ekonomi di daerah.

Refleksi dan Etos Kerja Pembangunan

Haliana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat dan etos kerja tinggi dalam bingkai kekeluargaan, persaudaraan, dan persatuan demi mewujudkan visi daerah.

“Capaian pembangunan yang telah diraih tidaklah mudah. Semua itu harus kita maknai sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras, bekerja cepat, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas,” ujarnya.

Capaian Indikator Makro Pembangunan Tahun 2025

Pada tahun 2025, indikator makro pembangunan Kabupaten Wakatobi menunjukkan capaian yang optimistis. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 72,59, menandakan kualitas hidup masyarakat yang semakin baik. Di bidang kesehatan, angka harapan hidup meningkat hingga 71,1 tahun.

Di sektor pendidikan, rata-rata lama sekolah mencapai 8,54 tahun, mencerminkan semakin luasnya akses pendidikan bagi masyarakat. Dari sisi ekonomi, angka kemiskinan berhasil ditekan hingga 13,4 persen, pertumbuhan ekonomi stabil di angka 4,77 persen, tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,02 persen, serta ketimpangan pendapatan relatif terkendali dengan Gini Rasio 0,344.

“Semua capaian ini menunjukkan bahwa pembangunan daerah kita bergerak ke arah yang positif, berkelanjutan, dan inklusif,” ucapnya.

Penyelarasan RPJMD dan Visi Nasional

Sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kabupaten Wakatobi telah menyusun dan menetapkan RPJMD Kabupaten Wakatobi Tahun 2025-2029 yang telah disahkan sebagai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2025.

RPJMD tersebut menjadi acuan dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan pembangunan tahunan daerah serta memastikan harmonisasi kebijakan pusat dan daerah.

Grand Strategi Wakatobi Sentosa

Melalui Grand Strategi Wakatobi Sentosa, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menetapkan delapan program unggulan : Merdeka Belajar, Merdeka Sehat, Merdeka Pangan, Merdeka Emas, One Island One School, Sosial Inklusif, Pariwisata Inklusif, dan Perikanan Inklusif.

Program-program tersebut diarahkan untuk mempercepat pembangunan daerah melalui tiga sektor unggulan, yakni perikanan, pariwisata, dan ketahanan pangan, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara inklusif.

Pengakuan dan Penghargaan Nasional

Komitmen pembangunan Wakatobi mendapat pengakuan dari pemerintah pusat melalui capaian Indeks Harmoni Indonesia (IHAI) Tahun 2025 serta tingkat keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 100 persen.

Menuju Wakatobi Harmoni Tahun 2026

Memasuki tahun 2026, Wakatobi akan memasuki fase Wakatobi Harmoni, yakni fase penataan pembangunan sesuai kapasitas fiskal daerah. Berbagai agenda strategis seperti HUT Sultra, Porprov, Wakatobi Wave, dan event tematik lainnya akan menjadi momentum promosi daerah.

Konektivitas udara sebagai urat nadi pembangunan

Haliana juga menjelaskan pentingnya menjaga konektivitas udara sebagai sarana strategis mendukung pariwisata, distribusi barang dan jasa, serta hubungan antarwilayah.

Pembangunan Berbasis Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) itu menerangkan, jika keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan harus menjadi nafas pembangunan Wakatobi.

“Kekayaan alam yang terjaga hingga kini merupakan warisan kearifan lokal yang harus dilestarikan,” terangnya.

Ekonomi Kreatif, Perempuan, dan Generasi Muda

Sektor ekonomi kreatif diyakini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Wakatobi ke depan. Perempuan tangguh Wakatobi dan generasi muda diharapkan tampil sebagai aktor utama dalam menciptakan peluang dan inovasi.

Gotong Royong Menuju Indonesia Emas 2045

Menghadapi tantangan pembangunan ke depan, Haliana dan Safia Wualo meminta agar seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat sinergi dan gotong royong demi mendukung agenda prioritas nasional serta mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Di samping itu, Haliana mengajak seluruh masyarakat untuk terus bahu-membahu membangun Wakatobi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan bermartabat.

“Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita semua. Dirgahayu Kabupaten Wakatobi ke-22. Wakatobi Sentosa, Indonesia Maju,” pungkasnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib