KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyelenggarakan Sosialisasi bahaya narkoba untuk pemuda tingkat Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2023 di salah satu hotel daerah setempat, Selasa, (26/9/2023).
Staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan sumberdaya manusia Muhammad Yunus Yusuf mengatakan, narkoba adalah ancaman serius yang mengganggu kehidupan, khususnya generasi muda yang merupakan aset berharga bagi bangsa dan negara.
Kata dia, peredaran narkoba tidak hanya
merusak kesehatan tubuh dan pikiran, tetapi juga menghancurkan harapan, masa depan, dan moral generasi bangsa.
“Oleh karena itu, acara sosialisasi ini bukan hanya sebagai forum informasi, tetapi juga sebagai momentum bagi kita semua, untuk bersama-sama berkomitmen melawan peredaran narkoba,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dia menekankan beberapa hal berkaitan dengan pendidikan dan kesadaran. Pendidikan tentang bahaya narkoba harus dimulai sejak dini di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Karena semakin tinggi kesadaran tentang bahaya narkoba, maka semakin kuat pertahanan terhadapnya.
“Pemuda berperan sebagai tulang punggung pembangunan bangsa. Mari jadikan diri kita sebagai pelopor dalam menolak narkoba. Pemuda memiliki potensi besar untuk menginspirasi teman-teman sebaya dan menjadi agen perubahan positif,” harapnya.
Kendati demikian, perlu kerjasama lintas sektoral. Menurutnya, masalah narkoba
tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Pemerintah, lembaga penegak hukum, masyarakat, dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam memberantas peredaran narkoba dan memberikan
rehabilitasi bagi korban narkoba.
“Saya mengajak untuk memberikan dukungan kepada mereka yang sudah terjerat narkoba. Mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup. Asalkan mereka bersedia untuk pulih dan mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik,” ucapnya.
Dia menyampaikan, pemerintah daerah akan terus meningkatkan pengawasan terhadap daerah rawan narkoba dan memperkuat penegakan hukum untuk menghentikan peredaran narkoba.
“Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Wakatobi bebas dari
peredaran narkoba. Kita wajib melindungi generasi muda kita dari bahaya ini, karena merekalah yang
akan membawa harapan bagi masa depan yang lebih baik,” paparnya.
Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Dispora Kabupaten Wakatobi,
Budiana Wardani berpesan, pasca penyuluhan itu pemuda/pemudi yang ada di Kabupaten Wakatobi mampu memahami tentang arti pentingnya bahaya narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis (Napza).
Budiana Wardani berharap, mereka mampu memahami tentang Napza dan sejenisnya. Faktor penyebab penyalahgunaan Napza, tanda dan gejala ketergantungan obat, cara pencegahan dan terhindar dari penyalahgunaan Napza
“Penting untuk diingat bahwa narkoba bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Penggunaan narkoba dapat memicu masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan psikologis lainnya. Selain itu, terlibat dalam aktivitas narkoba juga dapat memicu konflik dengan hukum dan memengaruhi reputasi serta hubungan sosial,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, edukasi yang kuat, komunikasi terbuka, dan dukungan sosial sangat penting dalam membantu generasi muda memahami risiko dan konsekuensi dari penggunaan narkoba.
“Upaya pencegahan harus berfokus pada memberikan informasi yang akurat, membangun keterampilan pengambilan keputusan yang bijaksana, dan mempromosikan gaya hidup sehat serta alternatif hiburan positif,” pungkasnya.
Sebagai informasi turut hadir narasumber dari Dinas Kesehatan La Ode Muhammad Anzal dan AIPDA LM Alhasriadin dari Kepolisian resor (Polres) Wakatobi. (ADM)