KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI – Untuk menciptakan lingkungan indah dan bersih lokasi wisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan kebersihan lingkungan sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.
Pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata, merupakan salah satu dari enam rangkaian kegiatan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat untuk pengembangan pariwisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) melalui Dispar Kabupaten Wakatobi sebagai bentuk keseriusan dalam penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepariwisataan khususnya dari sisi kebersihan.
Peserta dalam kegiatan tersebut berasal dari pengelola Daya Tarik Wisata (DTW), pengelola desa wisata, kelompok sadar wisata/kelompok penggerak dan pegiat pariwisata yang berada di Kabupaten Wakatobi, dengan jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 40 orang peserta.
Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan kebersihan lingkungan, sanitasi, dan pengelolaan sampah di destinasi wisata itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dana pelayanan kepariwisataan Kemenparekraf/Badan Pariwisata Republik Indonesia melalui Dispar Kabupaten Wakatobi tahun anggaran 2024.
Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Syahrir mengungkapkan, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola DTW dan desa wisata dalam melaksanakan kebersihan lingkungan, sanitasi, dan pengelolaan sampah di DTW dan desa wisata.
“Empat narasumber kita dihadirkan, mulai dari Dispar, akademisi dan praktisi pariwisata. Keberhasilan kegiatan ini juga berkat dukungan dengan berbagai pihak,” katanya di Aula kantor Desa Kapota Utara, Jumat (30/8/2024).
Sementara itu Kepala Dispar Kabupaten Wakatobi Muhidin menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi lewat Dispar terus melakukan pengembangan SDM pariwisata khususnya bagi para pengelola destinasi wisata.
Kegiatan itu berlangsung selama lima hari mulai 26-30 Agustus 2024, bentuk pelaksanaan kegiatannya berupa penyampaian materi, diskusi kelompok dan kunjungan lapangan/praktek di obyek wisata danau Kapota. Juga observasi lapangan khususnya di lokasi destinasi wisata yang telah dipilih oleh pelaksana kegiatan.
“Kegiatan pelatihan seperti ini sebagai wujud keseriusan Dispar Kabupaten Wakatobi dalam mendukung apa yang telah diperbuat oleh semangat para pengelola destinasi wisata, agar bisa berdaya saing dan bangkit setelah pandemi Covid 19,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan itu juga merupakan bagian dari perwujudan Sapta Pesona. Diketahui, unsur Sapta pesona diantaranya adalah aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Utamanya terkait masalah keindahan dan kenangan.
Muhidin melanjutkan, karena tanpa adanya penanganan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah yang baik. Maka tidak mungkin tercipta kebersihan di lingkungan destinasi wisata. Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan mampu meninggalkan kenangan yang baik bagi wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata.
“Kami menyadari bahwa kegiatan tersebut belumlah cukup untuk dijadikan dasar pemahaman, perlu adanya kesadaran dalam berpariwisata di setiap destinasi, sehingga diharapkan kepada para pelaku wisata di daerah masing-masing. Dapat pula menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan mengenai pentingnya pengelolaan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata kepada masyarakat luas. Khususnya di lingkungan destinasi wisata di daerah masing-masing,” tutupnya. (ADM)