KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Dua event di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menembus masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN).
Dua event itu adalah Festival Wowine (Perempuan) dan Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wave). Masuknya Festival Wowine ke dalam 110 KEN tersebut menunjukkan pengakuan nasional atas kekayaan budaya dan potensi lokal di Kabupaten Wakatobi.
Hal itu disampaikan oleh staf ahli Menteri Bidang Reformasi dan Birokrasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) Kurleni Ukar pada pembuktian Festival Wowine di Alun-alun Merdeka Wangiwangi, Jumat (22/8/2025).
Pada kesempatan itu Kurleni Ukar menerangkan, KEN bukan hanya sekedar daftar even tahunan, tetapi juga wadah untuk mendorong promosi destinasi, memperluas pasar dan memperkuat ekonomi masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Provinsi Sultra dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Komunitas Wowine, dan Rumah Kita selaku penyelenggara event atas terpilihnya Festival Wowine ke dalam 110 KEN 2025,” ujarnya.
Dia mengatakan, hal tersebut merupakan prestasi yang membanggakan dan luar biasa. Sebab tidak gampang untuk masuk ke dalam KEN karena melalui proses kurasi yang sangat ketat.
“Kami juga tidak bisa ikut campur. Jadi semuanya memang diserahkan kepada para kurator yang profesional. Untuk itu, saya laporkan bahwa yang kolos kurasi dari Sultra ini hanya ada dua dan dua-duanya dari Kabupaten Wakatobi yaitu Festival Wowine dan Wakatobi Festival dan Expo atau Wakatobi Wave,” ungkapnya.
“Masuknya Festival Wowine ke dalam 110 KEN ini menunjukkan pengakuan nasional atas kekayaan budaya dan potensi lokal di Kabupaten Wakatobi,” sambungnya.
Di kesempatan itu, Wakil Gubernur Sultra Hugua menyatakan, Pemerintah Provinsi akan mensupport sepenuhnya. Sebagaimana diskusinya dengan staf ahli Menteri bahwasannya dua yang telah masuk KEN dua-duanya dari Kabupaten Wakatobi.
“Dan Haliana hormat saya, anda dua periode telah meletakkan dan telah menggetarkan Indonesia dari Kabupaten Wakatobi,” imbuhnya.
Dikatakan Hugua, setapak demi setapak cita-cita masa lalu semakin diukir dan dicapai saat ini dan dia bangga akan pencapaian tersebut.
“Pertama kali saya selaku Wakil Gubernur berdiri di harapan sudara-sudara resmi setelah kami dilantik Dan saya bangga dengan anda semua di Kabupaten ini. Anda telah buktikan bahwa anda semua adalah tokoh-tokoh penting. Hari ini yang sangat menggetarkan kita semua, betapa penghargaan Kabupaten Wakatobi, masyarakat Wakatobi terhadap perempuan sebagai tiang agama,” ucapnya.
Wagub berkata, orang mengatakan bahwa kalau perempuannya maju, kalau perempuannya berdaya, kalau perempuannya punya partisipasi aktif dalam pembangunan, maka inshaallah daerah itu maju.
“Ini bukti, ibu staf ahli Menteri bukti bahwa betapa masyarakat Wakatobi menghargai perempuan sebagai tiang agama juga otomatis inshaallah menjadi tiang negara,” ceritanya.
Atas nama Pemkab Bupati Wakatobi Haliana menuturkan terima kasih kepada Kemenparekraf RI yang telah mengkurasi Festival Wowine, sehingga tahun 2025 masuk ke dalam KEN.
“Yang membanggakan bagi Kabupaten Wakatobi ada dua yang masuk dari Sultra, dan dua-duanya adalah dari Kabupaten Wakatobi, yaitu Festival Wowine dan akan menyusul Festival Wakatobi Wave bulan depan,” tuturnya.
Kepada sejumlah pihak yang hadir Haliana berharap, ke depan kolaborasi dan kerjasama, baik pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi, Pemkab Wakatobi dan seluruh komunitas-komunitas penggagas festival, mudah-mudahan setelah Festival Wowine akan banyak event-event baru yang muncul di Kabupaten Wakatobi, yang akan memperkaya atraksi budaya di Kabupaten Wakatob karena Wakatobi adalah Kawasan Strategi Parawisata Nasional (KSPN).
Haliana juga berpesan kepada Wakil Gubernur Sultra Hugua agar ada sinkronisasi jadwal festival-festival yang di adakan di antara Kabupaten-kabupaten yang ada di Bumi Anoa.
“Agar festival seperti ini yang akan menyaksikan bukan hanya warga Wakatobi, tetapi daerah-daerah sekitar Kabupaten Wakatobi di wilayah Sultra maupun juga Provinsi lain akan datang ke Wakatobi untuk menyaksikan festival di daerah,” tutupnya.