KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan bantuan hibah pembangunan untuk empat masjid di pulau Binongko. Empat masjid itu adalah masjid Babut Taqwa di Desa Jaya Makmur, masjid Jami’al Mujahidin di Desa Bante, masjid Mardhatillah di Desa Hakka, dan masjid Nurul Iman di Desa Waloindi dengan jumlah bantuan hibah masing-masing sebesar Rp45 juta.
Di Pulau Tomia, Bupati juga menyerahkan bantuan hibah pembangunan untuk empat masjid untuk masjid Nurul Iman di Kelurahan Waha sebesar Rp100 juta, masjid Siratal Mustaqim di Desa Waitii sebesar Rp44 juta, masjid Al Ikhlas di Desa Runduma Rp40 juta, masjid Nurul Jihad di Desa Dete sebesar Rp45 juta dan hibah pembangunan untuk tempat pengajian Qur’an (TPQ) Darul Hijrah di Kelurahan Waha sebesar Rp50 juta. Rencananya hibah bagi sejumlah masjid tersebut, bakal disalurkan sekitar bulan Juni atau Juli 2023.
Sementara ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Wakatobi Eliati Haliana menyerahkan bantuan Al-Qur’an untuk 22 TPQ di pulau Binongko dan menyerahkan bantuan Al-Qur’an untuk 46 TPQ di pulau Tomia pada kegiatan safari ramadan tahun 2023.
Bupati Wakatobi Haliana menyampaikan, selain sebagai tempat beribadah dan salat masjid juga sebagai tempat untuk berdiskusi membangun kebersamaan, membicarakan tentang pembangunan dan kemaslahatan umat.
“Perlu saya menyampaikan, bahwa maknai masjid ini bukan hanya sebatas untuk kita salat, tetapi disini akan banyak hal yang kita bicarakan. Kami pun di Pemerintah daerah (Pemda) lewat masjid-masjid ini, mengharapkan ada saran-saran yang baik dan positif untuk membangun daerah,” tuturnya.
Meski demikian, Bupati bangga dan berterima kasih terutama kepada yang memperhatikan kinerja Pemda. Yang hampir setiap menitnya menghiasi media sosial walaupun demikian ada yang bagus dan kebanyakan tidak bagus.
“Mari jaga keutuhan ini dengan menjaga ukhuwah kita, jaga komunikasi dan jaga silaturahmi serta persaudaraan kita. Jangan mudah terprovokasi, dipecah belah, jangan mudah diadu domba dan tidak boleh dikoyak-koyakkan hanya karena kepentingan politik, ini harga mati dan kita bertanggungjawab untuk menjaga itu,” harapnya di Tomia, Rabu, (5/4/2023).
“Saya Bupati Wakatobi yang telah dipercayakan oleh masyarakat untuk memimpin daerah ini, tetap konsisten untuk menuju cita-cita kita mewujudkan Wakatobi sentosa yang telah dipandu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” lanjutnya.
Dalam perjalanan tersebut, kata dia, ada pro dan ada kontra serta ada yang suka dan tidak suka. Menurutnya, itu juga adalah sunatullah. Mereka di Pemda bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat, tidak menutup diri untuk dikritik, tidak menutup diri untuk bersama masyarakat.
“Setiap tahun kita merencanakan dan mengukur sudah sejauh mana pencapaian-pencapaian kita, sudah sejauh mana masyarakat merasakan kehadiran kita dan sudah sejauh mana kita telah memberikan sesuatu kepada masyarakat kita, baik di pemberdayaan maupun fisik,” terangnya.
Ditegaskannya, bahwa selaku Bupati Wakatobi dia siap untuk bertemu dimana saja, siap untuk menjelaskan program-program kerjanya. Karena semua yang diprogramkan tidak akan mungkin bisa terwujud dengan baik tanpa ada dukungan dan peran dari masyarakat. (Adm)