KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Tiga unit panel surya pada Selter InaTEWS (Tsunami Early Warning System) milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas IV Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang.

Peralatan tersebut diduga dicuri di sekitar kantor BKKBN Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, pada 20 November 2025. Peralatan tersebut merupakan sumber daya utama yang memastikan data gempa bumi terkirim secara real time.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas IV Kendari Rusdin menyebutkan, kehilangan komponen vital itu sangat mengkhawatirkan karena Wakatobi hanya memiliki satu sensor seismograf.

“Kerusakan atau hilangnya perangkat akan langsung melemahkan kemampuan pemantauan gempa bumi di wilayah Sultra yang tergolong rawan,” kata Rusdin melalui pers rilisnya, pada Kamis (20/11/2025).

Hingga Oktober 2025, BMKG mencatat lebih dari 1.400 kejadian gempabumi terjadi di wilayah Sultra dengan 158 gempa di antaranya dirasakan masyarakat. Terdapat 15 sensor gempa terpasang di seluruh wilayah Sultra, namun Wakatobi hanya bergantung pada satu alat pemantau.

“Proses penggantian panel surya tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat karena harus melalui prosedur pengajuan dan pengadaan resmi. Kondisi ini dikhawatirkan menghambat akurasi informasi gempa yang dibutuhkan masyarakat dan instansi terkait,” terangnya.

Rusdin menjelaskan, pencurian perangkat pemantau gempa bukan hal baru. Sejak 2015, sejumlah kasus serupa terjadi di berbagai daerah. Pada awal 2025, perangkat monitoring gempabumi dan tsunami milik BMKG di Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), juga dirusak dan dicuri.

“BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah meningkatkan kewaspadaan serta menjaga keamanan peralatan pemantau bencana, mengingat perangkat tersebut berperan penting dalam sistem peringatan dini demi keselamatan publik,” tutupnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib