KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Pelaksanaan Wakatobi Half Marathon 2025 yang digelar di pelataran Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Maritim Center, Kecamatan Wangiwangi, Minggu (9/11/2025), bukan hanya memacu adrenalin para atlet, tetapi juga memicu bertambahnya geliat pendapatan pelaku usaha lokal di daerah.

Event berskala nasional dan bergengsi yang diikuti atlet-atlet berprestasi dari berbagai daerah Indonesia itu terbukti membawa dampak ekonomi langsung bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), restoran, hotel, hingga penyedia jasa transportasi yang turut terdampak rezeki

Manager Dapoer Maritim, La Ode Muhammad Sarfil, mengaku merasakan peningkatan yang sangat signifikan.

“Pendapatan naik, kunjungan restoran melonjak, travel ramai sebelum dan sesudah event. Promosi Wakatobi juga meledak karena peserta gigih update di sosmed. Dampaknya besar sekali,” ujarnya melalui pesan WhatsApp messenger.

Ketgam : DIVING-La Ode Muhammad Sarfil menyelam di salah satu spot diving unggulan di Wakatobi. (Foto By La Ode Muhammad Sarfil)

Koordinator Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Wakatobi tersebut mengungkapkan, bahwa event besar dan berkelas berskala nasional seperti Half Marathon terbukti selalu berbanding lurus dengan peningkatan ekonomi pelaku usaha.

Di sisi lain Sarfil mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) agar tidak hanya memperbanyak event, tetapi juga memastikan kualitas event tetap terjaga.

“Wakatobi itu tidak kekurangan orang hebat. UMKM kita berkembang pesat. Kita punya komunitas pariwisata lengkap ada PHRI, ASITA, HPI, GENPI, RUKI, POKDARWIS, CBT, FTKP, libatkan semuanya dampaknya pasti luar biasa.” ungkapnya.

Owner Pesona Wakatobi Tour and Travel tersebut menekankan pentingnya anggaran pasca event untuk evaluasi. Ia juga menyarankan agar sesekali melibatkan industri besar.

“Saya belum tahu apakah Pemda melakukan hal ini atau tidak. Namun, selalu siapkan anggaran untuk pasca event. Hal ini akan memberikan evaluasi yang signifikan untuk perbaikan dan peningkatan kedepannya. Belum lagi pelibatan industri lokal bertaraf internasional. Saya ada bayangan sesekali undanglah Wakatobi Dive Resort (WDR) untuk terlibat langsung dalam event pariwisata, wah bisa gacor ini,” katanya.

Dampak ekonomi Wakatobi Half Marathon juga dirasakan langsung oleh Santi, pengelola Dafuama Resort. Seluruh kamar di resortnya terisi penuh oleh peserta dari Baubau dan Kendari.

“Penuh semua. Enam kamar, satu kamar sampai lima orang. Mereka peserta dari Baubau dan Kendari,” terangnya.

Melihat besarnya manfaat, Santi berharap agar Pemda Wakatobi memasukkan Half Marathon pada penyelenggaraan event-event besar tahun berikutnya di daerah.

“Event seperti Half Marathon ini harus ada juga saat HUT Sultra, Festival Wowine, atau Wakatobi Wave 2026. Pendapatan jadi merata, warung, hotel, kapal semua kebagian. Kalau bisa hadiahnya diperbanyak supaya makin ramai,” harapnya.

Menurut Santi, Event sport tourism Wakatobi Half Marathon terbukti efektif mendongkrak promosi dan pariwisata di daerah. Mulai dari meningkatnya pengunjung, maraknya transaksi UMKM, meningkatnya keterisian kamar, hingga promosi viral di media sosial menunjukkan bahwa Wakatobi Half Marathon 2025 berhasil menjadi magnet ekonomi dan pariwisata.

Ketgam : RESORT-Nampak Suasana Dafuama Resort yang terletak di Kecamatan Wangiwangi. (Foto By Santi).

Sebelumnya Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, Half Marathon di Wakatobi baru-baru ini diharapkan dapat menjadi ikon tahunan sekaligus strategi efektif meningkatkan ekonomi sektor usaha lokal.

“Kami berkomunikasi dengan pemerintah, Kementerian Pemuda dan Olahraga, agar Half Marathon ini bisa menjadi ikonik, bisa menjadi tematik KSPN Kabupaten Wakatobi,” papar Haliana.

Menurut Haliana, kegiatan olahraga berbasis wisata (Sport Tourism) seperti Half Marathon sangat sejalan dengan karakter Wakatobi sebagai destinasi bahari kelas dunia. Ia berharap, peserta mendapatkan kesan positif selama berada di daerah yang dikenal dengan 132 spot diving dan snorkeling terbaik di dunia itu.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib