KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Empat Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Wakatobi tahun 2025. Empat fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), fraksi Amanat Kebangkitan Nasional Demokrat Sejahtera (AKNDS) dan fraksi Gerakan Nurani Rakyat Indonesia (Gendri).

Rapat Paripurna Persetujuan Ranperda APBD Perubahan tersebut berlangsung di ruang rapat DPRD Wakatobi, dihadiri oleh 23 dari 25 anggota DPRD, Selasa (16/9/2025). Rapat paripurna tersebut dihadiri juga oleh Bupati Wakatobi Haliana, Wakil Bupati Wakatobi Safia Wualo, Sekretaris Daerah (Sekda) Nadar beserta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan yang menarik perhatian adalah kehadiran Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Eliati Haliana.

Bupati Wakatobi Haliana dalam pidatonya mengungkapkan, persetujuan DPRD tersebut menjadi catatan sejarah yang luar biasa.

“Pertama, seingat saya rapat paripunan DPRD dalam penetapan, persetujuan baik APBD induk maupun APBD Perubahan dan saya sudah di periode kedua, ini pertama kali yang kita laksanakan di malam hari,” ujarnya.

Menurut Haliana proses itu adalah komitmen untuk mempercepat pembahasan maupun persetujuan yang juga akan mempercepat implementasinya.

“Sehingga apa yang telah kita setujui, program kerja maupun juga dengan anggaran yang telah ditetapkan, inshaallah sebentar lagi kita akan ajukan evaluasi ke Provinsi, akan kita laksanakan secepatnya dan tentu kita berharap ini bisa terealisasi dengan cepat dan bisa bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat secepat mungkin juga,” tuturnya.

Kedua, lanjut Haliana, Pemerintah daerah hadir dengan komposisi sangat lengkap, pemandangan yang tidak biasa dari pemerintah daerah.

“Saya datang sebagai Bupati Wakatobi, hadir pula juga Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi. Sekda dan seluruh pimpinan OPD, minus staf ahli dan asisten tidak datang. Saat ini juga plus ketua TP-PKK,” ungkapnya.

Yang ketiga, seingat Haliana, momem itu adalah persetujuan pertama, di mana dari 25 anggota DPRD melebihi dua per tiga dari anggota DPRD biasanya kadang pas-pasan.

“Alhamdulillah hari ini dari 25 ada 23 anggota DPRD, ada yang cuti dan juga yang berhalangan. Tapi saya yakin sekali bahwa 25 anggota DPRD berdasarkan pandangan akhir fraksi dengan persetujuan itu, tentu saja mewakili seluruh anggota DPRD menyetujui seluruh rancangan APBD Perubahan Kabupaten Wakatobi tahun 2025,” terangnya.

Di tengah dinamika pembahasan yang terjadi, Haliana juga memantau setiap proses dan perkembangan yang dilaporkan kepadanya. Mulai dari laporan secara langsung maupun juga yang terlapor lewat media sosial.

“Banyak kritikan, banyak masukan, juga banyak tanggapan tentang program-program, maupun juga bagaimana kira-kira tolak ukur indikator. Untuk membuktikan bahwa semua yang telah kita programkan, yang kita anggarkan, benar-benar berdampak positif sesuai dengan apa yang telah kita harapkan,” paparnya.

Haliana menerangkan, berdinamika menjadi suatu ciri khas demokrasi dan merupakan hal yang biasa. Begitu banyak juga dengan amandemen yang disampaikan kepada Pemerintah daerah

“Kami tidak pernah berat, karena kami tentu saja memahami bahwa teman-teman DPRD, semua yang dipertanyakan adalah mewakili suara dan hati nurani masyarakat Wakatobi. Kami tentu saja dengan senang hati menyampaikan apa adanya, menyampaikan tujuan-tujuan dari apa yang telah diprogramkan dan tentu kami menyadari betul, bahwa semua yang disampaikan anggota dewan yang mulia ini juga merupakan tanggung jawab kepada masyarakat,” jelasnya.

“Juga sebagai bentuk dedikasi dan untuk mengawal kepentingan masyarakat. Sehingga apa yang belanjakan satu rupiah pun di dalam APBD induk maupun APBD Perubahan 2025 ini benar-benar dipastikan bisa bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat,” sambungnya.

Di kesempatan itu Bupati juga menghaturkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Wakatobi, Wakil Bupati, Sekda dan seluruh jajaran pimpinan OPD maupun yang mewakili untuk menghadiri semua rangkaian rapat kerja pada pembahasan APBD Perubahan tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih sungguh luar biasa, karena kita bisa berkomitmen bersama juga untuk menghadiri sampai akhir. Tentu kami juga di pemerintah daerah, semua masukan-masukan, kritikan-kritikan dan tanggapan kita akan tidaklanjut. Apa yang telah ditetapkan tentu saja disetujui dengan harapan besar dari DPRD sebagai perwakilan rakyat Kabupaten Wakatobi. Supaya apa yang telah diprogramkan benar-benar terlaksana dengan baik, terimplementasi dengan baik, pemerataan pembangunan juga sesuai dengan misi kita, adalah inklusi, maka dipastikan ini bisa memberikan akses dan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat,” imbuhnya.

Oleh karena itu Haliana berharap, agar jajaran Pemerintah Daerah serius, fokus, dan betul-betul seksama dan tuntas melaksanakan semua program.

“Tadi dan semua tanggapan fraksi tentang standar pelayanan minimal betul menjadi acuan kita, menjadi pedoman kita untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur, maupun juga untuk kebutuhan sosial masyarakat benar-benar kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib