KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Universitas Terbuka (UT) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) di aula Hotel Wisata, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi, Sabtu (13/9/2025).
Direktur UT Kendari Anfas mengatakan, saat ini jumlah mahasiswa UT sudah masuk World Mega University, sudah mencapai 760 ribu lebih mahasiswa, terbesar di Asia Tenggara. Khusus untuk UT Kendari jumlah mahasiswa aktif semester ini sebanyak 7.174, diantaranya 1.663 adalah mahasiswa baru yang di semester ini, termasuk yang hadir pada OSMB dan PKBJJ tersebut, mayoritas adalah mahasiswa baru.
“Untuk Kabupaten Wakatobi sendiri, mahasiswa UT yang di bawah operasional Kendari itu sebanyak 251. Kemarin yang isi form kesediaan hadir untuk kegiatan ini sebanyak 56. Nah saya sampaikan tadi ke teman-teman, biasanya yang sedikit itu adalah pelopor. Jadi harus pede, bahwa andalah pelopor untuk bisa maju nanti mengembangkan daerah anda ke depan,” pintanya.
Anfas berkata, bahwa setiap mahasiswa baru UT selalu memberikan orientasi, karena di UT tidak ada ospek. Yang ada adalah orientasi studi, pengenalan mahasiswa baru tentang sistem pembelajaran di UT atau konsep pembelajaran jarak jauh dan strategi untuk bisa berhasil studi tepat waktu dengan IPK memadai.
“Maka penyelenggaraannya dilakukan selama 2 hari Pak Bupati hari ini dengan orientasi studinya besok berkaitan dengan kegiatan keterampilan pelatihan, keterampilan belajarnya sehingga mahasiswa kita benar-benar unggul dalam proses belajar dan bisa dipertanggungjawabkan, kalau nanti lulus bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya,” katanya.
Anfas menyampaikan, UT saat ini sudah termasuk 21 perguruan tinggi negeri yang masuk kategori tingkat atas level universitas yaitu berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
“Jadi kita sudah selevel dengan UI, UGM, ITS dan lain sebagainya. Jadi harus bangga, bahwa anda berada di salah satu perguruan tinggi yang tidak ece-ece dengan sistem pembelajaran jarak jauh, tapi mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya yang sudah lebih dulu didirikan oleh negara,” terangnya kepada para mahasiswa.
Di kesempatan itu, Bupati Wakatobi Haliana atas nama pribadi, jajaran Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wakatobi menyampaikan terimakasih kepada pihak UT yang telah membuka kelas di daerah.
Haliana mengungkapkan,, sebagai bentuk dukungan, Pemkab Wakatobi telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak UT.
“Dasar berkesepahaman Pemkab dengan UT adalah visi memudahkan dan memurahkan. Harapan kita di Wakatobi dengan adanya UT yang betul-betul bisa diakses lebih gampang untuk mewujudkan pendidikan inklusif di seluruh Indonesia. Alhamdulillah UT ternyata juga mampu menjawab itu, karena kehadiran UT dan perguruan tinggi lainnya di Wakatobi pada akhirnya sekolah ini ada di depan kita,” tuturnya.