KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Tiga orang atlet sepak takraw dari Kabupaten Wakatobi berhak mengikuti pendidikan di Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Mereka adalah Norfinusun pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Wangiwangi, si kembar Jumu Daviani dan Jumi Desviati dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Wangiwangi.

Pencapaian itu berhasil mereka petik berkat bakat olahraga yang mereka pertontonkan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sultra tahun 2024 di Kota Kendari.

Jumu Daviani dan Jumi Desviati

Kepala Pelatih Sepak Takraw Provinsi Sultra Firman Kasim mengatakan, bakat para atlet pelajar dari Wakatobi itu mereka amati dan disaksikan langsung oleh kepala SKO.

“Alhamdulillah dengan adanya kejuaraan ini kepala SKO melihat langsung adik-adik kita yang bermain, dasarnya itu. Setelah melihat bakat adik-adik kita, kami selaku pelatih diinformasikan oleh pak kepala agar tolong anak-anak yang dari Wakatobi itu baik putra maupun putri kalau bisa dimasukkan ke SKO,” ungkapnya saat dijumpai di SKO, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Minggu (23/6/2024).

Tak pelak Firman Kasim mengungkapkan, tiga atlet sepak takraw dari Wakatobi itu ditarik sejak awal ke SKO agar rutinitas latihannya bisa berjalan dengan baik dan maksimal, jelang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) 2024.

Firman Kasim

“Besar harapan saya karena kita selaku tuan rumah Popda untuk Prapopnasnya, makanya kepala sekolah mengatakan lebih awal kita tarik anak-anak pindah ke SKO,” ujarnya.

Firman Kasim menjelaskan, tiga atlet takraw dari Wakatobi tersebut bakal menjalani pendidikan di SKO mulai dari kelas 1 sampai dengan tamat. Kelebihannya ketika mereka menempuh pendidikan di SKO mereka akan bersama teman-temannya dan fokus latihan.

“Semua biaya ditanggung oleh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra mulai dari asrama, makan, uang saku. Latihannya pagi dan sore jadi mereka fokus sekolah dan latihan. Makanya kami tarik ke sini karena memang kami melihat sudah ada bakat,” jelasnya.

Salah satu atlet takraw berbakat dari SMA 3 Wangiwangi yang berasal dari pulau Kapota Norfinusun berharap agar dapat dibimbing lebih baik lagi, kendati sebelumnya dia berlatih secara otodidak.

FOTO BERSAMA-Sejumlah atlet paeraih juara cabor sepak takraw melakukan sesi foto bersama panitia dan official.

“Kalau di sini di SKO pasti akan dibina lebih baik lagi. Saya ingin jadi yang terbaik, makanya saya mau untuk mengikuti pendidikan di sini. Orang tua merestui dan mereka bilang kalau akan lebih bagus latihan di sini. Saya juga berharap bisa membawa nama baik Wakatobi dan Sultra,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan si Kembar Jumu Daviani dan Jumi Desviati atlet berbakat dari SMP Negeri 1 Wangiwangi yang merupakan warga kelurahan Pongo. Kakak beradik itu Berharap dapat menempa skill lebih baik lagi di SKO.

FOTO BERSAMA-Esdi orang tua/wali dari Jumu Daviani dan Jumi Desviati berfoto bersama Kepala Bidang Pembudayaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Wakatobi Jumaisa usai penyerahan gelar juara cabor Takraw Popda 2024 Sultra.

“Kami berharap bisa membanggakan orang tua, Wakatobi dan Sultra,” imbuhnya.

Esdi selaku orang tua atau wali atlet kembar itu menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Bupati Wakatobi Haliana, kepala SMP Negeri 1 Mahadula dan Kepala Bidang Pembudayaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Wakatobi Jumaisa. Karena atas dukungan dan motivasi mereka, sehingga kedua putrinya dapat berkompetisi dan meraih juara 3 di Popda 2024 cabor sepak takraw putri.

“Karena mereka juga putri kami sampai ke tempat ini. Terima kasih juga atas dukungan seluruh masyarakat Wakatobi sehingga putri kami bisa diterima sebagai siswa SKO di Kendari Sultra,” pungkasnya. (Adm)

Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Masukkan Nama *Wajib