KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI-Sebanyak empat Desa di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dialiri listrik. Empat Desa di Wakatobi yang belum berlistrik tersebut adalah Desa Lentea, Desa Darawa, Desa Sombano di pulau Kaledupa, dan Desa/Pulau Runduma di Kecamatan Tomia.
“Desa Sombano alhamdulillah tahun ini masuk, inshaallah. Sudah berkontrak dan sedang dalam proses penguatan tiang.
Untuk Desa Lentea, Desa Darawa dan Desa Runduma itu masuk di tahun 2024. Inshaallah karena sudah juga dilakukan survei oleh tim Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sultra,” ungkap Manajer PLN Muhammad Ryan Hidayat Yamin, di Wangiwangi, Minggu, (7/5/2023).
Muhammad Riyan Hidayat Yamin menjelaskan, mereka dan tim survei UP2K telah berkeliling ke Kapota, Desa Sombano, Desa Lentea, Desa Darawa dan terakhir ke Runduma. Target mereka di tahun 2024 sudah selesai semua, 100 persen Desa berlistrik/rasio Desa berlistrik di Wakatobi.
“Tidak ada lagi yang tidak berlistrik di 2024 atau masuk tahun 2025. Semua sudah dimasukan dalam rencana dan inshaallah akan terpenuhi di 2024,” ujarnya.
Manajer mengungkapkan, Sombano awalnya masuk di tahun 2024 rencananya, namun karena ada surat masuk dari Pemerintah daerah (Pemda) masuk sehingga Desa tersebut dimasukan tahun ini. Kata dia, yang mendukung adalah tiba-tiba ada satu desa yang harus bergeser ke 2024, karena belum siap.
“Makanya Sombano yang dimasukan seiring juga dengan permohonan bukit Magdalena di Pulau Kaledupa. Intinya PLN siap mendukung apapun program pemerintah, apalagi terkait dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini, kami merespon dengan cepat. Kita koordinasi dengan Pemda bagaimana agar bisa segera terpenuhi keinginan dari Pemda tersebut,” terangnya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei kalau di Desa Sombano jaringan listriknya akan mereka bangun lagi. Karena butuh kurang lebih tujuh kilometer sirkuit (KMS). Kemudian akan dibangun dua trafo di sana yang jumlah pelanggannya sekira 180 calon pelanggan.
Untuk 3 Lokasi lainnya yakni Lentea, Darawa dan Runduma akan dibangun PLTS Komunal sesuai dengan lokasi/kondisi wilayah dan utamanya kebijakan pemerintah terkait Energi baru terbarukan dalam upaya penurunan emisi.
Menurutnya, UP2K merupakan unit yang menangani terkait dengan listrik bagi Desa yang belum dialiri listrik PLN.
Ketika ada usulan yang masuk, kami langsung ke UP2K atau Unit Pelaksanaan Program Pembangunan Ketenagalistrikan (UP3K), menyurat bahwa ada Desa yang belum berlistrik agar bisa dimasukkan di rencana listrik desa kedepan. Semua sudah masuk dalam mapping UP2K,” pungkasnya. (Adm)