KABARWAKATOBI.COM, WANGI-WANGI– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perikanan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kelautan dan Perikanan se-Sultra tahun 2025.
Rakor itu bertajuk penguatan sinergi dan harmonisasi program pembangunan kelautan dan perikanan untuk mewujudkan ekonomi biru di Sultra. Kegiatan itu dihadiri oleh perwakilan 17 Kabupaten/Kota di Sultra dan Kabupaten Wakatobi menjadi tuan rumah rakor yang terselenggara di Patuno Resort, Kecamatan Wangiwangi, Rabu (13/11/2025).
Wakil Gubernur Sultra Hugua menegaskan pentingnya sinergi lintas level pemerintahan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten/kota dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan.
“Sinergi ini harus dilihat dalam tiga level. Pemerintah pusat sebagai NKRI, provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, dan kabupaten/kota sebagai pelaksana otonomi daerah,” ujarnya.
Mantan Bupati Wakatobi itu menjelaskan, koordinasi dan sinkronisasi program merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui sektor perikanan. Konsep Astahelix, kata dia, menjadi bentuk kolaborasi multipihak yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha.
“Promotor sinergi ini tetap pemerintah di tiga level tadi. Provinsi bekerja untuk 17 kabupaten/kota di Sultra. Visi-misi gubernur harus tercermin dalam visi-misi daerah agar pembangunan berjalan searah,” jelasnya.
Hugua juga menjelaskan pembagian kewenangan pengelolaan wilayah laut sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, di mana kabupaten memiliki kewenangan hingga garis pantai, provinsi hingga 12 mil laut, dan selebihnya menjadi kewenangan nasional.
“Semua pihak harus saling melengkapi, bukan saling melempar tanggung jawab,” jelasnya.
Dalam rakor tersebut, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga memberikan informasi terbaru kepada 17 kabupaten/kota terkait peluang pengajuan program Kampung Nelayan Merah Putih.
Kata Hugua, Haliana selaku Bupati Wakatobi turut aktif melobi agar beberapa wilayah di Wakatobi dapat ditetapkan sebagai lokasi Kampung Nelayan Merah Putih.

“Minimal dua kampung nelayan akan segera terwujud, masing-masing di Pulau Wangiwangi dan Kaledupa, serta diharapkan menyusul di Tomia dan Binongko,” harapnya.
Rakor ini diharapkan memperkuat sinergi antar pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan ekonomi biru yang berkelanjutan di Sultra.
Ketgam : DISKUSI-Wagub Sultra Hugua berdiskusi bersama Bupati Wakatobi Haliana, Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Mansyur Achmad, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari Asep Saepulloh dan Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sultra, Sri Resqina R. Laydi dalam Rakor Pembangunan Kelautan dan Perikanan se-Sultra tahun 2025.

















